Skip to content Skip to footer

Infaq dan Sedekah

Daftar Isi.

  • Pendahuluan.
  • Macam-Macam Zakat.
  • Tata Cara Membayar Zakat.
  • Keutamaan dan Hikmah Membayar Zakat.
  • Penutup.

Pendahuluan.

Zakat adalah salah satu pilar Islam yang memiliki dimensi spiritual dan sosial. Sebagai bentuk ketaatan kepada Allah, zakat bertujuan membersihkan harta, mensucikan jiwa, serta memperkuat solidaritas sosial. Dalam pelaksanaannya, zakat terbagi menjadi beberapa macam, yaitu Zakat Fitrah dan Zakat Mal. Setiap jenis zakat memiliki tata cara dan ketentuan yang berbeda.

Allah SWT berfirman:

“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’.”
(Surat Al-Baqarah Ayat 43)

Melalui zakat, seorang muslim dapat berperan dalam membantu golongan yang membutuhkan, seperti fakir, miskin, dan mereka yang terlilit utang. Pemahaman mengenai macam-macam zakat dan tata caranya sangat penting agar ibadah ini dapat dilaksanakan dengan benar dan sesuai syariat.

Macam-Macam Zakat.

Zakat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu Zakat Fitrah dan Zakat Mal.

Zakat Fitrah.

Zakat Fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim menjelang Hari Raya Idul Fitri. Zakat ini berfungsi untuk menyucikan jiwa dan menjadi tanda syukur atas nikmat yang Allah berikan selama bulan Ramadan.

“Sungguh beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman dan beramal shaleh) dan mengingat nama Tuhannya, lalu ia mengerjakan shalat.”
(Surat Al-A’la Ayat 14-15)

Ketentuan Zakat Fitrah.

  1. Waktu Pengeluaran: Zakat Fitrah dikeluarkan sebelum shalat Idul Fitri dilaksanakan.
  2. Jumlah Zakat: Besaran Zakat Fitrah adalah satu sha’ (setara 2,5 hingga 3 kg) bahan makanan pokok, seperti beras, gandum, atau kurma.
  3. Penerima Zakat: Zakat Fitrah diberikan kepada fakir, miskin, dan golongan lainnya yang berhak menerima zakat.

Zakat Mal.

Zakat Mal adalah zakat yang dikeluarkan dari harta yang dimiliki seseorang, baik berupa emas, perak, hasil pertanian, peternakan, harta perdagangan, dan sebagainya. Zakat ini bertujuan untuk membersihkan dan mensucikan harta.

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
(Surat At-Taubah Ayat 103)

Jenis-Jenis Zakat Mal.

  1. Zakat Emas dan Perak: Dikeluarkan dari emas dan perak yang telah mencapai nishab (85 gram emas).
  2. Zakat Hasil Pertanian: Hasil panen pertanian yang mencapai nishab (653 kg gabah atau 520 kg beras) wajib dizakatkan sebesar 5% atau 10%, tergantung metode pengairannya.
  3. Zakat Peternakan: Hewan ternak seperti unta, sapi, dan kambing yang jumlahnya telah mencapai nishab juga wajib dizakatkan.
  4. Zakat Perdagangan: Zakat yang dikeluarkan dari hasil usaha perdagangan, dengan perhitungan sebesar 2,5% dari total keuntungan.
  5. Zakat Rikaz (Harta Terpendam): Harta karun atau benda berharga yang ditemukan wajib dikeluarkan zakatnya sebesar 20%.

Tata Cara Membayar Zakat.

Setiap jenis zakat memiliki tata cara yang berbeda. Berikut penjelasan tata cara pembayaran zakat:

Tata Cara Membayar Zakat Fitrah.

  1. Niat: Berniat membayar Zakat Fitrah karena Allah.
  2. Menentukan Waktu: Dikeluarkan sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri.
  3. Mengeluarkan Zakat: Mengeluarkan sebanyak satu sha’ (2,5 – 3 kg) bahan makanan pokok.
  4. Memberikan kepada Mustahik: Diserahkan kepada fakir, miskin, atau lembaga amil zakat.

Tata Cara Membayar Zakat Mal.

  1. Menghitung Nishab: Menghitung jumlah harta yang dimiliki, apakah telah mencapai nishab.
  2. Menghitung Besaran Zakat: Besaran zakat mal adalah 2,5% dari total harta yang dimiliki.
  3. Niat dan Doa: Berniat membayar zakat karena Allah dan berdoa agar zakat diterima.
  4. Penyaluran Zakat: Disalurkan kepada golongan yang berhak menerima zakat (8 golongan penerima zakat).

Keutamaan dan Hikmah Membayar Zakat.

  1. Membersihkan Harta dan Jiwa: Zakat membersihkan harta dari unsur yang tidak halal dan membersihkan jiwa dari sifat kikir dan rakus.
  2. Menjaga Keseimbangan Sosial: Zakat mengurangi kesenjangan sosial dan membantu mereka yang membutuhkan.
  3. Menghapus Dosa dan Mendatangkan Keberkahan: Dengan menunaikan zakat, Allah akan memberikan keberkahan dalam harta dan kehidupan.

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
(Surat Al-Baqarah Ayat 261)

  1. Mendapatkan Keamanan Jiwa dan Ketenteraman: Orang yang berzakat akan merasakan ketenteraman jiwa karena telah melaksanakan perintah Allah.

Penutup.

Zakat adalah ibadah yang memiliki dimensi sosial dan spiritual. Dengan membayar zakat, seorang muslim tidak hanya membersihkan hartanya, tetapi juga turut membantu mereka yang membutuhkan. Ada dua jenis zakat utama, yaitu Zakat Fitrah dan Zakat Mal. Setiap muslim yang telah memenuhi syarat wajib membayar zakat sesuai dengan ketentuan syariat. Dengan memahami tata cara pembayaran zakat, seorang muslim dapat melaksanakan kewajibannya dengan benar dan mendapatkan keberkahan dalam harta dan kehidupannya.

Login

atau masuk dengan