Daftar Isi.
- Perintah Berdakwah dengan Alquran.
- Berdakwah dengan Hikmah, Mauizhah Hasanah, dan Mujadalah Terbaik.
- Perintah Berdakwah dengan Cara-cara yang Berkesan.
- Tidak Ada Paksaan dalam Dakwah.
- Tidak Memilah-milah Objek Dakwah.
- Sabar dan Menghindar dengan Cara yang Baik.
Pendahuluan.
Dakwah merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim. Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk menyeru kepada jalan kebaikan dengan cara yang bijaksana dan penuh kesabaran. Dalam melaksanakan dakwah, penting untuk mengikuti petunjuk Alquran yang mengatur cara dan pendekatan yang tepat, sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh semua kalangan.
Pembahasan ini menguraikan ayat-ayat Alquran yang menjelaskan cara berdakwah yang efektif, tanpa paksaan, dengan pendekatan yang berkesan, serta mencakup semua lapisan masyarakat.
Perintah Berdakwah dengan Alquran.
Surat Qaaf Ayat 45
Kami lebih mengetahui apa yang mereka katakan, dan kamu sama sekali bukanlah pemaksa terhadap mereka. Maka berilah peringatan dengan Alquran orang yang takut dengan ancaman-Ku.
/Surat Qaaf Ayat 45/
Ayat ini menunjukkan pentingnya menggunakan Alquran sebagai pedoman utama dalam berdakwah. Dengan menyampaikan pesan melalui Alquran, seseorang dapat memberikan peringatan kepada mereka yang takut akan ancaman Allah.
Berdakwah dengan Hikmah, Mauizhah Hasanah, dan Mujadalah Terbaik.
Surat An Nahl Ayat 125
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang terbaik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
/Surat An Nahl Ayat 125/
Ayat ini memberikan tiga pendekatan dalam berdakwah: hikmah (kebijaksanaan), mauizhah hasanah (nasihat yang baik), dan mujadalah terbaik (berdialog secara santun). Pendekatan ini memastikan bahwa pesan dakwah dapat diterima dengan baik tanpa menimbulkan konflik.
Perintah Berdakwah dengan Cara-cara yang Berkesan.
Surat An Nisaa’ Ayat 63
Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.
(Surat An Nisaa’ Ayat 63)
Dakwah yang efektif harus menyentuh hati pendengarnya. Ayat ini mengajarkan untuk menggunakan perkataan yang berkesan dan berbekas di hati, sehingga pesan dakwah dapat diterima dengan baik oleh lawan bicara.
Tidak Ada Paksaan dalam Dakwah.
Surat Al Baqarah Ayat 256
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(Surat Al Baqarah Ayat 256)
Dakwah harus dilakukan tanpa paksaan, karena iman hanya dapat tumbuh dari hati yang ikhlas. Ayat ini menekankan kebebasan dalam memilih agama dan pentingnya menyerahkan hasil dakwah kepada kehendak Allah.
Tidak Memilah-milah Objek Dakwah.
Surat Al An’aam Ayat 51-52
Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa’atpun selain daripada Allah, agar mereka bertakwa.
Dan janganlah kamu mengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan petang hari, sedang mereka menghendaki keridhaan-Nya.
(Surat Al An’aam Ayat 51-52)
Ayat ini mengajarkan agar tidak membedakan siapa yang menjadi objek dakwah. Semua orang, baik dari kalangan rendah maupun tinggi, memiliki hak untuk menerima dakwah.
Sabar dan Menghindar dengan Cara yang Baik.
Surat Al Muzzammil Ayat 10
Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.
(Surat Al Muzzammil Ayat 10)
Dalam menghadapi penolakan atau cercaan, seorang dai harus bersabar dan menghindar dengan cara yang baik. Sikap ini mencerminkan akhlak mulia dan menjaga kesucian dakwah.
Penutup.
Dakwah adalah tugas mulia yang harus dilakukan dengan cara yang bijaksana, tanpa paksaan, dan mencakup semua lapisan masyarakat. Dengan mengikuti panduan Alquran, seorang dai dapat menyampaikan pesan Islam dengan cara yang berkesan dan penuh kasih sayang.