Daftar Isi.
- Kehidupan Dunia Hanya Permainan dan Kesenangan Sementara.
- Keutamaan Akhirat sebagai Kehidupan Hakiki.
- Dunia sebagai Ujian untuk Memilih Akhirat.
- Peringatan agar Tidak Tertipu oleh Dunia.
Pendahuluan.
Kehidupan dunia, sebagaimana dijelaskan dalam Alquran, sering kali digambarkan sebagai permainan, senda gurau, dan kesenangan yang sementara. Sebaliknya, akhirat adalah kehidupan yang hakiki, kekal, dan lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Allah mengingatkan manusia agar tidak terpedaya oleh kesenangan dunia yang fana dan mengarahkan hidupnya untuk mempersiapkan bekal di akhirat.
Kehidupan Dunia Hanya Permainan dan Kesenangan Sementara.
Surat Al Ankabut Ayat 64:
“Dan tidaklah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.”
(Surat Al Ankabut Ayat 64)
Penjelasan:
Dunia adalah tempat ujian yang penuh dengan godaan kesenangan sementara. Keabadian hanya ada di akhirat, sehingga fokus manusia seharusnya diarahkan pada persiapan untuk kehidupan setelah mati.
Surat Al An’aam Ayat 32:
“Dan tidaklah kehidupan dunia ini kecuali main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahami-(nya)?”
(Surat Al An’aam Ayat 32)
Penjelasan:
Allah menekankan bahwa kehidupan dunia tidak sebanding dengan akhirat. Hanya orang-orang yang bertakwa yang memahami nilai kehidupan akhirat.
Keutamaan Akhirat sebagai Kehidupan Hakiki.
Surat Ali ‘Imraan Ayat 15:
“Katakanlah: ‘Inginkah aku kabarkan padamu yang lebih baik dari hal itu?’. Untuk orang-orang takwa, pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya.”
(Surat Ali ‘Imraan Ayat 15)
Penjelasan:
Akhirat adalah kehidupan yang hakiki. Surga adalah tempat balasan yang penuh dengan kenikmatan bagi mereka yang beriman dan bertakwa.
Dunia sebagai Ujian untuk Memilih Akhirat.
Surat Al Kahfi Ayat 7:
“Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapa di antara mereka yang terbaik perbuatannya.”
(Surat Al Kahfi Ayat 7)
Penjelasan:
Dunia dan segala isinya adalah alat ujian bagi manusia. Allah menguji siapa yang mampu memanfaatkan dunia untuk memperoleh ridha-Nya.
Surat Al Qiyaamah Ayat 20-21:
“Sekali-kali jangan demikian. Sebenarnya kamu (manusia) mencintai kehidupan dunia, dan meninggalkan (kehidupan) akhirat.”
(Surat Al Qiyaamah Ayat 20-21)
Penjelasan:
Kecintaan terhadap dunia sering kali membuat manusia lalai terhadap akhirat. Padahal, kehidupan akhirat jauh lebih berharga.
Peringatan agar Tidak Tertipu oleh Dunia.
Surat Al Hadiid Ayat 20:
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megahan antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”
(Surat Al Hadiid Ayat 20)
Penjelasan:
Allah memperingatkan bahwa dunia hanyalah ilusi yang memperdaya. Kesenangan dunia yang bersifat sementara tidak boleh mengalihkan perhatian manusia dari akhirat.
Penutup.
Allah telah menjelaskan bahwa dunia ini hanyalah tempat sementara yang penuh dengan permainan dan ujian. Keutamaan akhirat sebagai kehidupan hakiki menuntut manusia untuk mempersiapkan diri dengan amal kebaikan. Dengan memahami perbandingan antara dunia dan akhirat, manusia diajarkan untuk mengutamakan kehidupan yang kekal di akhirat daripada terbuai oleh dunia yang fana.