Daftar Isi.
- Kebenaran Mahsyar.
- Seluruh Manusia Akan Dikumpulkan di Mahsyar.
- Keadaan Manusia di Mahsyar.
- Orang Musyrik Terputus dengan yang Disekutukannya.
Pendahuluan.
Hari Penghimpunan (Yaum Al Jam’i) merupakan salah satu peristiwa besar dalam rangkaian Hari Akhir, di mana seluruh manusia sejak penciptaan hingga akhir zaman akan dikumpulkan untuk dihisab. Peristiwa ini dikenal dengan istilah Mahsyar. Alquran memberikan gambaran rinci tentang peristiwa ini, termasuk kedahsyatan yang menyertainya, keadaan manusia, dan konsekuensi yang mereka hadapi berdasarkan amal perbuatannya di dunia.
Kebenaran Mahsyar.
Surat Al Kahf Ayat 47-48:
“Dan (ingatlah) hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu datar, dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka.
Dan mereka akan dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris. Sesungguhnya kamu datang kepada Kami sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kali yang pertama; bahkan kamu mengatakan bahwa Kami sekali-kali tidak akan menetapkan bagi kamu waktu (memenuhi) perjanjian.”
(Surat Al Kahf Ayat 47-48)
Penjelasan:
Pada hari tersebut, tidak ada yang dapat melarikan diri dari pengadilan Allah. Semua makhluk dikumpulkan untuk menerima balasan atas perbuatan mereka.
Seluruh Manusia Akan Dikumpulkan di Mahsyar.
Surat An Nisaa Ayat 87:
“Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Sungguh Dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya. Dan siapa orang yang lebih benar perkataannya daripada Allah?”
(Surat An Nisaa Ayat 87)
Surat Yaasiin Ayat 32:
“Dan setiap mereka semuanya akan dikumpulkan lagi kepada Kami.”
(Surat Yaasiin Ayat 32)
Penjelasan:
Ayat-ayat ini menegaskan kepastian peristiwa Mahsyar dan mengingatkan manusia untuk mempersiapkan amal terbaik karena tidak ada yang dapat luput dari perhitungan Allah.
Keadaan Manusia di Mahsyar.
Surat Ali Imran Ayat 106-107:
“Pada hari itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): ‘Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.’
Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya.”
(Surat Ali Imran Ayat 106-107)
Penjelasan:
Manusia akan dibedakan berdasarkan amal perbuatannya. Orang-orang beriman dengan amal saleh mendapatkan rahmat Allah, sementara orang kafir menerima hukuman yang setimpal.
Orang Musyrik Terputus dengan yang Disekutukannya.
Surat Yuunus Ayat 28:
“Dan (ingatlah) suatu hari (ketika) Kami mengumpulkan mereka semuanya, kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan): ‘Tetaplah kamu dan sekutu-sekutumu di tempatmu itu.’ Lalu Kami pisahkan mereka, dan berkatalah sekutu-sekutu mereka: ‘Kamu sekali-kali tidak pernah mengabdi kepada kami.’”
(Surat Yuunus Ayat 28)
Penjelasan:
Orang-orang musyrik akan ditinggalkan oleh sekutu-sekutu yang mereka sembah selain Allah. Ini menunjukkan betapa sesatnya keyakinan mereka di dunia.
Penutup.
Hari Penghimpunan adalah peristiwa besar yang tidak bisa dihindari. Pemahaman tentang Mahsyar seharusnya meningkatkan kesadaran kita untuk beramal saleh dan menjauhi larangan Allah. Ayat-ayat Alquran yang membahas peristiwa ini memberikan gambaran jelas tentang kedahsyatan dan pentingnya persiapan menghadapi pengadilan Allah.