Skip to content Skip to footer

Sikap Musyrikin terhadap Umat Islam

Daftar Isi.

  1. Pendahuluan.
  2. Sikap Musyrikin Mekah Mengejek Kaum Muslimin.
  3. Penganiayaan yang Dilakukan oleh Kaum Musyrikin Mekah.
  4. Penutup.

Pendahuluan.

Pada masa awal dakwah Islam, kaum musyrikin Mekah menunjukkan sikap keras terhadap Rasulullah SAW dan para pengikutnya. Penolakan mereka disertai dengan ejekan, hinaan, hingga penganiayaan fisik dan psikologis. Berbagai sikap tersebut diabadikan dalam Alquran sebagai pelajaran bagi umat Islam untuk tetap tegar dalam menghadapi tantangan.

Sikap Musyrikin Mekah Mengejek Kaum Muslimin.

Kaum musyrikin Mekah sering kali mengejek dan menghina kaum muslimin sebagai bentuk perlawanan terhadap dakwah Islam. Dalam Surat Al-Muthaffifiin Ayat 29-33, Allah mengungkap perilaku mereka:

“Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang menertawakan orang-orang yang beriman. Dan apabila orang-orang yang beriman lewat di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya. Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira. Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan: ‘Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat.’ Padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim untuk penjaga bagi orang-orang mukmin.”
(Surat Al-Muthaffifiin Ayat 29-33)

Ejekan ini mencerminkan kedengkian kaum musyrikin terhadap keimanan kaum muslimin. Mereka tidak hanya meremehkan, tetapi juga merusak kehormatan kaum muslimin di hadapan masyarakat.

Penganiayaan yang Dilakukan oleh Kaum Musyrikin Mekah.

Selain mengejek, kaum musyrikin Mekah juga melakukan penganiayaan terhadap kaum muslimin. Dalam Surat Al-Qashash Ayat 57, Allah menggambarkan bagaimana mereka menekan kaum muslimin dengan ancaman dan intimidasi:

“Dan mereka berkata: ‘Jika Kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya Kami akan diusir dari negeri kami.’ Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah Haram (tanah suci) yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh-tumbuhan) untuk menjadi rezeki (bagimu) dari sisi Kami? Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.”
(Surat Al-Qashash Ayat 57)

Ancaman ini bertujuan untuk menanamkan ketakutan di hati kaum muslimin agar meninggalkan keimanan mereka. Namun, Allah menjamin perlindungan dan rezeki bagi orang-orang yang beriman.

Dalam tindakan mereka, kaum musyrikin juga menggunakan kekerasan fisik terhadap para sahabat Nabi seperti Bilal bin Rabah dan keluarga Yasir, yang menunjukkan ketidakadilan yang luar biasa terhadap kaum muslimin.

Penutup.

Sikap musyrikin Mekah terhadap kaum muslimin adalah cerminan dari kebencian dan ketakutan mereka terhadap dakwah Islam. Namun, ejekan dan penganiayaan tersebut tidak menghentikan perkembangan Islam. Kisah ini menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk terus berjuang dengan kesabaran dan keyakinan bahwa pertolongan Allah akan datang.

Login

atau masuk dengan