Daftar Isi.
- Pendahuluan.
- Permusuhan Abu Jahal.
- Permusuhan Abu Lahab.
- Penutup.
Pendahuluan.
Dakwah Rasulullah SAW di periode Mekah tidak hanya dihadapkan pada tantangan dari kaum musyrik secara umum, tetapi juga permusuhan personal dari beberapa tokoh Quraisy. Dua di antaranya adalah Abu Jahal dan Abu Lahab. Keduanya memainkan peran penting dalam upaya menghalangi dakwah Islam melalui fitnah, ancaman, dan kekerasan. Pembahasan ini akan mengulas sikap permusuhan mereka berdasarkan ayat-ayat Alquran.
Permusuhan Abu Jahal.
Abu Jahal dikenal sebagai salah satu musuh utama Rasulullah SAW. Dalam Surat Al-‘Alaq Ayat 9-19, Allah menjelaskan tindakan Abu Jahal yang melarang Rasulullah SAW untuk shalat di dekat Ka’bah:
“Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang seorang hamba ketika mengerjakan shalat? Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran, atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)? Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling? Tidaklah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya? Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.”
(Surat Al-‘Alaq Ayat 9-16)
Abu Jahal tidak hanya mencoba menghalangi Rasulullah secara fisik, tetapi juga menyebarkan kebohongan untuk mendiskreditkan beliau. Namun, ancaman dan usaha Abu Jahal tidak pernah berhasil, sebagaimana Rasulullah SAW dijaga oleh malaikat Allah.
Permusuhan Abu Lahab.
Abu Lahab dan istrinya secara terang-terangan memusuhi Rasulullah SAW. Kebencian mereka diabadikan dalam Surat Al-Lahab Ayat 1-5:
“Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sungguh dia akan binasa. Tidaklah berfaedah baginya hartanya dan apa yang ia usahakan. Kelak ia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut.”
(Surat Al-Lahab Ayat 1-5)
Istri Abu Lahab, yang dikenal sebagai pembawa kayu bakar, menyebarkan fitnah terhadap Rasulullah SAW dan kaum muslimin. Tindakan mereka tidak hanya menimbulkan kerugian sosial, tetapi juga memastikan hukuman berat di akhirat kelak.
Penutup.
Permusuhan Abu Jahal dan Abu Lahab terhadap Rasulullah SAW merupakan bentuk nyata tantangan yang dihadapi dalam penyebaran Islam. Meski demikian, tindakan mereka tidak dapat menghentikan laju dakwah Rasulullah yang terus berkembang dengan pertolongan Allah. Kisah ini memberikan pelajaran penting tentang keteguhan iman dan keyakinan terhadap janji Allah.