Daftar Isi.
- Pendahuluan.
- Sikap Ahli Kitab terhadap Rasulullah SAW.
- Mubahalah Rasulullah dengan Ahli Kitab.
- Sikap Orang Arab Badawi terhadap Islam.
- Penutup.
Pendahuluan.
Periode Madinah menjadi fase penting dalam sejarah Islam, di mana Rasulullah SAW menghadapi beragam sikap dari berbagai kelompok, termasuk Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) serta Arab Badawi. Reaksi mereka terhadap dakwah Rasulullah menjadi pelajaran yang berharga dalam memahami strategi dakwah Islam serta hikmah yang terkandung di dalamnya.
Sikap Ahli Kitab terhadap Rasulullah SAW.
Ahli Kitab menunjukkan sikap bermusuhan dengan membantah ajaran Rasulullah SAW. Dalam Surat Ali Imran Ayat 64-66, Allah berfirman:
“Katakanlah: ‘Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah.’ Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: ‘Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).'”
(Surat Ali Imran Ayat 64)
Ayat ini mengajak Ahli Kitab untuk berpegang pada tauhid, namun mereka terus membantah dan menolak ajaran yang dibawa Rasulullah SAW.
Selain itu, Allah menegur mereka atas klaim bahwa Nabi Ibrahim termasuk golongan mereka, padahal Taurat dan Injil diturunkan jauh setelah Nabi Ibrahim. Ini dijelaskan dalam Surat Ali Imran Ayat 65-66.
Mubahalah Rasulullah dengan Ahli Kitab.
Mubahalah merupakan langkah yang diambil Rasulullah untuk menantang Ahli Kitab atas klaim mereka yang tidak benar. Dalam Surat Ali Imran Ayat 61-63, Allah berfirman:
“Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu, maka katakanlah (kepadanya): ‘Mari kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu, diri kami dan diri kamu; lalu mari kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta agar laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.'”
(Surat Ali Imran Ayat 61)
Mubahalah membuktikan kebenaran ajaran Rasulullah dan mengungkap kebatilan klaim Ahli Kitab, yang akhirnya menghindari mubahalah karena takut menghadapi konsekuensinya.
Sikap Orang Arab Badawi terhadap Islam.
Orang Arab Badawi menunjukkan sikap yang berbeda terhadap Islam. Dalam Surat Al-Hujurat Ayat 14-17, Allah menegaskan:
“Orang-orang Arab Badawi berkata: ‘Kami telah beriman.’ Katakan: ‘Kamu belum beriman, tapi katakanlah: ‘Kami telah tunduk,’ karena iman belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikitpun pahala amalmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.'”
(Surat Al-Hujurat Ayat 14)
Ayat ini menjelaskan bahwa keimanan sejati bukan hanya pengakuan verbal, melainkan harus diiringi dengan ketaatan dan keyakinan yang mendalam.
Orang Badawi juga sering merasa bahwa mereka telah memberi nikmat kepada Rasulullah dengan keislaman mereka. Namun, Allah mengingatkan bahwa nikmat sebenarnya adalah petunjuk yang diberikan Allah kepada mereka, sebagaimana disebutkan dalam Surat Al-Hujurat Ayat 17.
Penutup.
Sikap Ahli Kitab dan Orang Arab Badawi pada periode Madinah memberikan pelajaran penting tentang dakwah dan keimanan. Ahli Kitab menunjukkan perlawanan yang keras terhadap dakwah Islam, sementara Arab Badawi mencerminkan keimanan yang masih dangkal. Namun, kedua kelompok ini menghadirkan tantangan yang berhasil diatasi Rasulullah dengan kebijaksanaan dan petunjuk dari Allah.