Skip to content Skip to footer

Peristiwa Menjelang Hijrah

Daftar Isi.

  1. Pendahuluan.
  2. Bai’at Aqabah Kedua (Janji Setia Kaum Muslimin)
  3. Musyrikin Mekah Sepakat untuk Menganiaya Nabi SAW.
  4. Musyrikin Mekah Berencana Membunuh Nabi SAW.
  5. Penutup.

Pendahuluan.

Peristiwa menjelang hijrah Rasulullah SAW adalah bagian penting dalam sejarah Islam yang menggambarkan keteguhan iman dan strategi Nabi dalam menyampaikan dakwah. Momen-momen ini dipenuhi dengan tantangan dari kaum musyrikin Mekah yang mencoba menghalangi dakwah Islam. Namun, berkat pertolongan Allah, Nabi SAW dan kaum muslimin berhasil melalui berbagai ujian ini.

Bai’at Aqabah Kedua (Janji Setia Kaum Muslimin)

Bai’at Aqabah Kedua adalah perjanjian penting antara Rasulullah SAW dengan kaum Anshar. Dalam Surat Al-Maaidah Ayat 7, Allah mengingatkan tentang pentingnya janji yang diikrarkan:

“Dan ingatlah karunia Allah kepadamu dan perjanjian-Nya yang telah diikat-Nya dengan kamu, ketika kamu mengatakan: ‘Kami dengar dan kami taat.’ Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati.”
(Surat Al-Maaidah Ayat 7)

Janji ini melibatkan komitmen kaum Anshar untuk melindungi Rasulullah dan dakwah Islam, bahkan jika harus menghadapi ancaman dari musuh.

Musyrikin Mekah Sepakat untuk Menganiaya Nabi SAW.

Kaum musyrikin Mekah bersepakat untuk menghentikan dakwah Rasulullah dengan cara menangkap, memenjarakan, atau bahkan membunuh beliau. Dalam Surat Al-Anfaal Ayat 30, Allah berfirman:

“Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.”
(Surat Al-Anfaal Ayat 30)

Ayat ini menunjukkan bagaimana Allah melindungi Rasulullah dari rencana jahat kaum musyrikin dan memperlihatkan bahwa rencana Allah selalu mengungguli tipu daya manusia.

Musyrikin Mekah Berencana Membunuh Nabi SAW.

Rencana musyrikin untuk membunuh Nabi SAW dijelaskan dalam Surat Az-Zukhruf Ayat 78-80:

“Sesungguhnya Kami benar-benar telah membawa kebenaran kepada kamu tetapi kebanyakan di antara kamu benci pada kebenaran itu. Bahkan mereka telah menetapkan satu tipu daya (jahat), maka sesungguhnya Kami menetapkan pula. Apakah mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di sisi mereka.”
(Surat Az-Zukhruf Ayat 78-80)

Allah memastikan bahwa setiap rencana jahat mereka akan digagalkan, dan Rasulullah SAW tetap mendapatkan perlindungan-Nya.

Penutup.

Peristiwa menjelang hijrah menunjukkan bagaimana kaum musyrikin Mekah berusaha sekuat tenaga untuk menghentikan dakwah Rasulullah SAW. Namun, melalui kesabaran, kebijaksanaan, dan perlindungan dari Allah, Nabi SAW mampu menghadapi semua tantangan tersebut. Kisah ini mengajarkan pentingnya tawakal dan keyakinan kepada Allah dalam menghadapi ujian kehidupan.

Login

atau masuk dengan