Daftar Isi.
- Pendahuluan.
- Pertentangan Bani Israil terhadap Risalah Isa AS.
- Pengingkaran Bani Israil terhadap Risalah Isa AS.
- Penutup.
Pendahuluan.
Isa AS adalah salah satu Rasul pilihan Allah yang diutus kepada Bani Israil dengan membawa kebenaran dan ajaran tauhid. Namun, Bani Israil menunjukkan sikap yang beragam terhadap ajaran yang dibawa Isa AS. Sebagian menerima risalah tersebut, sementara sebagian lainnya menolak bahkan mengingkari kebenarannya. Penolakan ini didasari oleh pemahaman yang keliru dan pengaruh fanatisme golongan.
Pertentangan Bani Israil terhadap Risalah Isa AS.
Dalam Surat Maryam Ayat 34–39, Allah menjelaskan bahwa Isa AS adalah utusan-Nya yang membawa kebenaran kepada umatnya. Namun, Bani Israil berbantah-bantahan tentang kebenaran Isa AS. Firman Allah:
“Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.”
(Surat Maryam Ayat 34)
Allah menegaskan bahwa tidak layak bagi-Nya mempunyai anak, dan Isa AS menyeru Bani Israil untuk menyembah Allah semata:
“Dan sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka beribadahlah kalian kepada-Nya. Inilah jalan yang lurus.”
(Surat Maryam Ayat 36)
Namun, Bani Israil berselisih pendapat, dan sebagian besar dari mereka berada dalam kesesatan yang nyata. Mereka mengingkari kebenaran dan ajaran yang dibawa Isa AS.
“Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang besar.”
(Surat Maryam Ayat 37)
Pengingkaran Bani Israil terhadap Risalah Isa AS.
Dalam Surat Az-Zukhruf Ayat 65–66, Allah menjelaskan bahwa Bani Israil saling berselisih tentang Isa AS. Perselisihan ini menyebabkan mereka berada dalam sikap permusuhan dan saling menjatuhkan:
“Maka berselisihlah golongan-golongan (yang terdapat) di antara mereka, lalu kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang zalim yakni siksaan hari yang pedih (kiamat).”
(Surat Az-Zukhruf Ayat 65)
Selain itu, Allah mengutuk orang-orang yang menyatakan bahwa Isa AS adalah bagian dari Tuhan atau salah satu dari tiga Tuhan. Firman-Nya:
“Sungguh kafirlah orang-orang yang berkata: ‘Sesungguhnya Allah ialah Almasih putra Maryam.’ Almasih (sendiri) berkata: ‘Hai Bani Israil, beribadahlah kalian kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu’.”
(Surat Al-Maaidah Ayat 72)
Allah mengingatkan Bani Israil untuk bertobat dan meninggalkan pengingkaran mereka terhadap risalah Isa AS. Namun, banyak dari mereka tetap berada dalam kekafiran.
Penutup.
Kisah Bani Israil yang mengingkari Isa AS memberikan pelajaran penting bagi umat manusia tentang bahaya fanatisme dan penolakan terhadap kebenaran. Allah mengingatkan umat manusia untuk senantiasa bertobat, menerima ajaran para Nabi, dan menghindari sikap yang zalim terhadap risalah yang dibawa oleh utusan-Nya.
4. Sumber Materi: