Skip to content Skip to footer

Kenabian dan Keutamaan Sulaiman As.

Daftar Isi.
  • Sulaiman AS Mewarisi Kenabian Daud AS.
  • Sulaiman AS Diberi Ujian (Fitnah)
  • Sulaiman AS Bertobat dan Berdoa.
Pendahuluan.

Nabi Sulaiman AS adalah salah satu nabi yang mendapatkan keistimewaan luar biasa dari Allah SWT. Beliau mewarisi kenabian, ilmu, dan kerajaan dari ayahnya, Nabi Daud AS. Allah memberikan kepadanya berbagai kemampuan, termasuk memahami bahasa burung dan mengelola kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun sebelumnya.

Sulaiman AS Mewarisi Kenabian Daud AS.

Allah SWT memberikan Nabi Sulaiman AS ilmu pengetahuan yang luas, termasuk pemahaman tentang bahasa burung. Dalam Surat An Naml Ayat 15-16, Allah menegaskan keutamaan Nabi Sulaiman AS yang mewarisi ilmu, kerajaan, dan kenabian dari ayahnya, Nabi Daud AS.

“Dan sungguh Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: ‘Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hamba-Nya yang beriman.'”
(Surat An Naml Ayat 15)

“Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan ia berkata: ‘Hai manusia, kami telah diajari tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya ini benar-benar karunia yang nyata.'”
(Surat An Naml Ayat 16)

Kedudukan Nabi Sulaiman AS sebagai penguasa meliputi aspek kenabian dan kekuasaan duniawi, menunjukkan ketinggian derajatnya di sisi Allah.

Sulaiman AS Diberi Ujian (Fitnah)

Sebagai seorang nabi dan pemimpin, Nabi Sulaiman AS juga diuji oleh Allah SWT. Dalam Surat Shaad Ayat 30-33, Allah menggambarkan ketaatan Nabi Sulaiman AS serta kisah ketika beliau tergoda oleh kecintaan terhadap kuda hingga lupa mengingat Allah.

“Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, ia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya ia amat taat (kepada Tuhannya).”
(Surat Shaad Ayat 30)

Namun, Nabi Sulaiman AS segera menyadari kesalahannya dan kembali kepada Allah dengan penuh ketaatan. Hal ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya prioritas dalam mengingat Allah di atas segalanya.

Sulaiman AS Bertobat dan Berdoa.

Ketika Nabi Sulaiman AS diuji dengan keruntuhan kerajaannya, beliau tetap bertobat kepada Allah dan memohon ampunan-Nya. Dalam Surat Shaad Ayat 34-35, Allah menunjukkan ketundukan Nabi Sulaiman AS yang memohon agar diberikan kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun setelahnya.

“Dan sungguh Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit), kemudian ia bertobat.”
(Surat Shaad Ayat 34)

“Ia berkata: ‘Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahilah aku kerajaan yang tidak dimiliki seorang pun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.'”
(Surat Shaad Ayat 35)

Doa Nabi Sulaiman AS menunjukkan ketawakalannya kepada Allah dan keyakinannya terhadap kekuasaan-Nya yang mutlak.

Penutup.

Kisah Nabi Sulaiman AS memberikan banyak pelajaran tentang ketaatan, pengelolaan kekuasaan, dan pentingnya mengutamakan Allah SWT di atas segala hal. Keistimewaan yang dimilikinya adalah bukti rahmat Allah kepada hamba-Nya yang beriman dan bertakwa.

Login

atau masuk dengan