Skip to content Skip to footer

Sikap Kaum Tsamud terhadap Dakwah Shaleh As.

Daftar Isi.

  • Kaum Tsamud Meragukan Seruan Shaleh AS.
  • Kaum Tsamud Mendustakan Seruan Shaleh AS.
  • Kaum Tsamud Menganggap Shaleh AS sebagai Pembawa Sial.
  • Kaum Tsamud Menganggap Shaleh AS Pendusta.
  • Kaum Tsamud Menganggap Shaleh AS Tersihir.
  • Kaum Tsamud Merencanakan Membunuh Shaleh AS.
  • Mukjizat Shaleh AS dan Sikap Kaum Tsamud.

Pendahuluan.

Kaum Tsamud adalah kaum yang diberkahi dengan berbagai nikmat oleh Allah SWT, seperti kemampuan untuk memahat rumah dari batu-batu gunung dan hidup di tanah yang subur. Namun, mereka tidak bersyukur dan terus melakukan penyembahan kepada berhala. Allah SWT mengutus Nabi Shaleh AS untuk menyeru mereka agar kembali kepada jalan yang benar. Meskipun Nabi Shaleh AS diberikan mukjizat berupa unta betina sebagai tanda kebesaran Allah, kaum Tsamud tetap membangkang, mendustakan seruannya, bahkan merencanakan untuk membunuhnya.

Kaum Tsamud Meragukan Seruan Shaleh AS.

Kaum Tsamud mempertanyakan seruan Nabi Shaleh AS dengan sikap skeptis, menganggap ajakan beliau untuk meninggalkan tradisi nenek moyang mereka sebagai sesuatu yang tidak masuk akal.

“Kaum Tsamud berkata: ‘Hai Shaleh, sungguh kamu sebelum ini adalah seorang di antara kami yang kami harapkan, apakah kamu melarang kami untuk menyembah apa yang disembah oleh bapak-bapak kami? Sesungguhnya kami betul-betul dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap apa yang kamu serukan kepada kami.'”
(Surat Huud Ayat 62)

Kaum Tsamud Mendustakan Seruan Shaleh AS.

Sebagai bukti penolakan mereka terhadap dakwah Nabi Shaleh AS, kaum Tsamud mendustakan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT yang telah ditunjukkan kepada mereka.

“Dan sesungguhnya penduduk Al-Hijr telah mendustakan rasul-rasul. Dan Kami telah datangkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami, tetapi mereka selalu berpaling daripadanya.”
(Surat Al-Hijr Ayat 80-81)

Kaum Tsamud Menganggap Shaleh AS sebagai Pembawa Sial.

Kaum Tsamud menganggap bahwa kehadiran Nabi Shaleh AS membawa nasib buruk bagi mereka. Mereka menyalahkan beliau atas berbagai kemalangan yang mereka alami.

“Mereka menjawab: ‘Kami mendapat nasib yang malang, disebabkan kamu dan orang-orang yang besertamu.’ Shaleh berkata: ‘Nasibmu ada pada sisi Allah, tetapi kamu kaum yang diuji.'”
(Surat An-Naml Ayat 47)

Kaum Tsamud Menganggap Shaleh AS Pendusta.

Kaum Tsamud terus menuduh Nabi Shaleh AS sebagai seorang pendusta dan sombong. Mereka menolak wahyu yang dibawanya dengan penuh kesombongan.

“Maka mereka berkata: ‘Bagaimana kita akan mengikuti seorang manusia (biasa) di antara kita? Sesungguhnya kalau kita begitu benar-benar berada dalam keadaan sesat dan gila.’ Mereka berkata: ‘Ia tidak lain melainkan seorang yang amat pendusta lagi sombong.'”
(Surat Al-Qamar Ayat 24-25)

Kaum Tsamud Menganggap Shaleh AS Tersihir.

Sebagian kaum Tsamud bahkan menganggap Nabi Shaleh AS sebagai orang yang terkena sihir, sehingga mereka menolak dakwahnya.

“Mereka berkata: ‘Sesungguhnya kamu adalah salah seorang dari orang-orang yang kena sihir; kamu tidak lain melainkan seorang manusia seperti kami; maka datangkanlah sesuatu mukjizat, jika kamu memang termasuk orang-orang yang benar.'”
(Surat Asy-Syu’araa Ayat 153-154)

Kaum Tsamud Merencanakan Membunuh Shaleh AS.

Puncak pembangkangan kaum Tsamud adalah ketika mereka merencanakan untuk membunuh Nabi Shaleh AS dan keluarganya.

“Dan adalah di kota itu sembilan orang laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi, dan mereka tidak berbuat kebaikan. Mereka berkata: ‘Bersumpahlah kamu dengan nama Allah, bahwa kita sungguh-sungguh akan menyerangnya dengan tiba-tiba beserta keluarganya di malam hari, kemudian kita katakan kepada warisnya (bahwa) kita tidak menyaksikan kematian keluarganya itu, dan sesungguhnya kita adalah orang-orang yang benar.'”
(Surat An-Naml Ayat 48-49)

Mukjizat Shaleh AS dan Sikap Kaum Tsamud.

Allah SWT memberikan mukjizat berupa unta betina kepada kaum Tsamud sebagai bukti kebenaran dakwah Nabi Shaleh AS. Namun, mereka tetap membangkang dan membunuh unta tersebut.

“Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah ia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun yang akan menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat.”
(Surat Huud Ayat 64)

Akibat perbuatan mereka, Allah menimpakan azab berupa gempa yang menghancurkan mereka.

“Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka.”
(Surat Al-A’raaf Ayat 78)

Penutup.

Kisah kaum Tsamud dan Nabi Shaleh AS mengajarkan tentang pentingnya ketaatan kepada Allah dan bahaya dari kesombongan serta penolakan terhadap kebenaran. Allah SWT memberikan banyak tanda kebesaran-Nya, tetapi kaum Tsamud memilih jalan pembangkangan, yang akhirnya membawa kehancuran.

Login

atau masuk dengan