Daftar Isi.
- Perintah kepada Bani Israil untuk Memasuki Baitul Maqdis.
- Keengganan Bani Israil.
- Hukuman 40 Tahun di Padang Tih.
- Bani Israil Memasuki Baitul Maqdis pada Masa Daud As.
- Ancaman Allah terhadap Bani Israil Sampai Hari Kiamat.
Pendahuluan:
Baitul Maqdis, sebagai tanah suci umat Islam, memiliki kisah panjang terkait perintah Allah kepada Bani Israil untuk memasukinya. Dalam berbagai peristiwa sejarah, Bani Israil menghadapi tantangan, keengganan, hingga hukuman yang berkaitan dengan penolakan terhadap perintah Allah. Bab ini mengisahkan perjalanan spiritual dan historis ini, sebagaimana diabadikan dalam ayat-ayat Al-Qur’an.
Perintah kepada Bani Israil untuk Memasuki Baitul Maqdis:
Allah memerintahkan Bani Israil melalui Musa As. untuk memasuki Baitul Maqdis. Perintah ini disampaikan dalam Surat Al-Baqarah Ayat 58, di mana Allah memberikan kebebasan kepada mereka untuk menikmati hasil bumi Baitul Maqdis dengan syarat mereka bersujud dan memohon ampunan.
“Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: ‘Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak di mana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan katakanlah: ‘Bebaskanlah kami dari dosa,’ niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu, dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik.'” (Surat Al-Baqarah Ayat 58)
Keengganan Bani Israil:
Namun, perintah Allah ini ditolak oleh sebagian besar Bani Israil dengan alasan ketakutan terhadap kaum yang gagah perkasa di sana. Hal ini diabadikan dalam Surat Al-Maaidah Ayat 22–24, di mana mereka menyatakan keengganan untuk berperang dan meminta Musa untuk melaksanakan perintah itu tanpa mereka.
“Mereka berkata: ‘Hai Musa, sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah perkasa, sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum mereka ke luar darinya. Jika mereka keluar darinya, pasti kami akan memasukinya.'”
(Surat Al-Maaidah Ayat 22)
Hukuman 40 Tahun di Padang Tih:
Sebagai konsekuensi dari penolakan mereka, Allah menghukum Bani Israil dengan kebingungan di Padang Tih selama 40 tahun. Hal ini dijelaskan dalam Surat Al-Maaidah Ayat 26:
“Allah berfirman: ‘(Jika demikian), maka sesungguhnya negeri itu diharamkan atas mereka selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan berputar-putar kebingungan di bumi (padang Tiih) itu. Maka janganlah kamu bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang yang fasik itu.'”
(Surat Al-Maaidah Ayat 26)
Bani Israil Memasuki Baitul Maqdis pada Masa Daud As.:
Setelah melewati berbagai ujian, Bani Israil akhirnya memasuki Baitul Maqdis pada masa Nabi Daud As. Mereka berhasil mengalahkan Jalut dan tenteranya, sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al-Baqarah Ayat 249-251:
“Dan Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah dan mengajarkan kepadanya apa yang Dia kehendaki. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam.”
(Surat Al-Baqarah Ayat 251)
Ancaman Allah terhadap Bani Israil Sampai Hari Kiamat:
Sebagai penutup, Allah menyampaikan ancaman bahwa Bani Israil akan terus menghadapi azab hingga hari kiamat, sebagaimana termuat dalam Surat Al-A’raaf Ayat 167:
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu memberitahukan, bahwa sungguh Dia akan mengirimkan kepada mereka (orang Yahudi) sampai hari kiamat orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka azab yang seburuk-buruknya.”
(Surat Al-A’raaf Ayat 167)
Penutup:
Kisah perjalanan Bani Israil ke Baitul Maqdis adalah pelajaran penting tentang kepatuhan terhadap perintah Allah, konsekuensi dari keengganan, dan pentingnya tawakal serta usaha dalam menghadapi tantangan.