Daftar Isi.
- Musa As. Mewakilkan Kepemimpinan kepada Harun As.
- Musa As. Bermunajat di Gunung Sinai.
- Teguran Allah kepada Musa As.
- Usaha Samiri Membuat Patung Anak Sapi (‘Ijl)
- Bani Israil Menyembah Patung Anak Sapi (‘Ijl)
- Teguran Harun As. kepada Penyembah Patung Anak Sapi (‘Ijl)
- Tata Cara Tobat Para Penyembah Patung Anak Sapi (‘Ijl)
- Balasan terhadap Kaum Penyembah Anak Sapi.
- Musa As. Marah kepada Harun As.
- Hukuman bagi Samiri.
- Pemilihan 70 Orang untuk Bertobat.
- Sebagian Kaum Musa As. Ada yang Menjalankan Keadilan.
Pendahuluan.
Kisah ini mengungkap pengkhianatan Samiri yang memanfaatkan ketiadaan Musa As. selama bermunajat di Gunung Sinai untuk membuat patung anak sapi dari emas yang akhirnya disembah oleh Bani Israil. Kejadian ini menggambarkan kelemahan keimanan sebagian Bani Israil dan memberikan pelajaran penting tentang konsekuensi penyimpangan dari jalan kebenaran.
Konten Materi.
Musa As. Mewakilkan Kepemimpinan kepada Harun As.
Surat Al-A’raaf Ayat 142
“Dan telah Kami janjikan kepada Musa (Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam. Dan berkata Musa kepada saudaranya Harun: ‘Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah, dan janganlah kamu ikuti jalan para pembuat kerusakan.'”
Musa As. Bermunajat di Gunung Sinai.
Selama 40 malam, Musa As. bermunajat di Gunung Sinai dan menerima Taurat. Namun, Bani Israil yang ditinggalkannya mulai menunjukkan kelemahan iman dengan mengikuti pengaruh Samiri.
Usaha Samiri Membuat Patung Anak Sapi (‘Ijl)
Samiri, salah satu anggota Bani Israil, memanfaatkan perhiasan emas milik kaumnya untuk mencetak patung anak sapi. Patung ini kemudian diklaimnya sebagai tuhan mereka, sebuah pengkhianatan besar terhadap ajaran yang dibawa oleh Musa As.
“Allah berfirman: ‘Sesungguhnya Kami telah menguji kaummu sesudah kamu tinggalkan, dan mereka telah disesatkan oleh Samiri.'” (Surat Thaahaa: Ayat 85)
Bani Israil Menyembah Patung Anak Sapi (‘Ijl)
Dalam waktu singkat, patung itu menjadi sembahan utama. Mereka mengabaikan ajakan Harun As. untuk tetap beriman kepada Allah.
Tata Cara Tobat Para Penyembah Patung Anak Sapi (‘Ijl)
Allah memerintahkan mereka untuk bertaubat dengan membunuh diri mereka yang bersalah sebagai bentuk penyucian atas dosa besar yang telah dilakukan.
“Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak sapi (sembahanmu), maka bertobatlah kepada Tuhan yang menjadikanmu dan bunuhlah dirimu.” (Surat Al-Baqarah Ayat 54)
Penutup.
Kisah pengkhianatan Samiri dan penyembahan anak sapi ini memberikan pelajaran mendalam mengenai akibat buruk penyimpangan dari ajaran agama. Kesabaran dan keteguhan iman merupakan kunci untuk menghindari jebakan yang dapat menyesatkan.