Skip to content Skip to footer

Penataan Kembali Bani Israil Menjadi 12 Suku

Daftar Isi.

  1. 12 Mata Air dan Pembagian Bani Israil Menjadi 12 Suku.
  2. Bani Israil Terpecah-Pecah Menjadi Beberapa Golongan.

Pendahuluan.

Kisah Nabi Musa dan Nabi Harun memberikan pelajaran berharga mengenai perjalanan Bani Israil, termasuk tantangan yang mereka hadapi dalam perjalanan mereka. Salah satu momen penting dalam sejarah ini adalah penataan kembali Bani Israil menjadi 12 suku, yang masing-masing memiliki peran dan tanggung jawab tersendiri. Materi ini mengupas kejadian penting seperti keluarnya 12 mata air dari batu, pembagian suku-suku, serta peringatan Allah terhadap perilaku mereka.

Konten Materi.

12 Mata Air dan Pembagian Bani Israil Menjadi 12 Suku.

Dalam Surat Al-Baqarah Ayat 60, Allah mengisahkan bagaimana Nabi Musa memohon air untuk kaumnya. Allah memerintahkan Musa untuk memukul batu dengan tongkatnya, yang kemudian memancarkan 12 mata air, masing-masing menjadi sumber air bagi setiap suku Bani Israil.

Artinya:
“Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: ‘Pukullah batu itu dengan tongkatmu’. Lalu memancarlah darinya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.”
Sumber: Surat Al-Baqarah Ayat 60.

Penegasan lebih lanjut terdapat dalam Surat Al-A’raaf Ayat 160, yang menekankan pentingnya pembagian yang adil dan pengelolaan yang tertib di antara suku-suku Bani Israil. Mereka juga diberi rezeki berupa manna dan salwa, serta naungan awan di atas mereka sebagai bentuk kasih sayang Allah.

Artinya:
“Dan mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang masing-masing berjumlah besar, dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya: ‘Pukullah batu itu dengan tongkatmu’. Maka memancarlah darinya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku tahu tempat minum masing-masing.”
Sumber: Surat Al-A’raaf Ayat 160.

Bani Israil Terpecah-Pecah Menjadi Beberapa Golongan.

Seiring waktu, Bani Israil menghadapi banyak tantangan, termasuk perpecahan di antara mereka. Surat Al-A’raaf Ayat 168-171 menceritakan bagaimana mereka diuji dengan nikmat dan kesulitan untuk mengingatkan mereka agar kembali kepada Allah.

Artinya:
“Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali.”
Sumber: Surat Al-A’raaf Ayat 168.

Allah juga mengingatkan mereka akan janji yang diambil melalui Taurat, agar mereka berpegang teguh pada kitab Allah dan mendirikan shalat. Hal ini diakhiri dengan perintah agar mereka merenungkan ajaran-Nya dan menjadi hamba-hamba yang bertakwa.

Penutup.

Pelajaran dari kisah ini sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari, yakni pentingnya pengelolaan yang adil, ketakwaan, dan keteguhan dalam menghadapi ujian. Allah menunjukkan kasih sayang-Nya melalui berbagai cara, tetapi manusia sering kali lalai dan mengabaikan peringatan-peringatan-Nya.

Login

atau masuk dengan