Skip to content Skip to footer

Pelanggaran Bani Israil di Hari Sabat (Sabtu)

Daftar Isi.

  1. Perintah untuk Menghormati Hari Sabat (Sabtu)
  2. Larangan Melanggar Peraturan di Hari Sabat (Sabtu)
  3. Bani Israil Melanggar Peraturan di Hari Sabat (Sabtu)
  4. Balasan bagi Pelanggaran Bani Israil di Hari Sabat (Sabtu)

Pendahuluan.

Hari Sabat (Sabtu) ditetapkan sebagai hari ibadah khusus bagi Bani Israil, dengan perintah untuk meninggalkan semua pekerjaan duniawi dan berfokus pada ibadah. Namun, sebagian dari mereka melanggar ketetapan ini, menunjukkan ketidaktaatan terhadap Allah dan Nabi Musa As. Kisah ini memberikan pelajaran tentang ketaatan kepada perintah Allah dan akibat dari penyimpangan.

Perintah untuk Menghormati Hari Sabat (Sabtu)

Allah memerintahkan Bani Israil untuk menghormati Hari Sabat, yang dikhususkan untuk ibadah dan perbuatan baik. Hal ini tertuang dalam:

“Sesungguhnya diwajibkan (menghormati) hari Sabtu atas orang-orang (Yahudi) yang berselisih padanya. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi putusan di antara mereka di hari kiamat terhadap apa yang telah mereka perselisihkan itu.”
(Surat An-Nahl: Ayat 124)

Larangan Melanggar Peraturan di Hari Sabat (Sabtu)

Allah melarang Bani Israil untuk melakukan pekerjaan di Hari Sabat. Larangan ini diperkuat dengan janji yang dibuat di bawah Bukit Thursina:

“Dan telah Kami angkat ke atas (kepala) mereka bukit Thursina untuk (menerima) perjanjian (yang telah Kami ambil dari) mereka. Dan Kami perintahkan kepada mereka: ‘Masuklah pintu gerbang itu sambil bersujud,’ dan Kami perintahkan (pula) kepada mereka: ‘Janganlah kamu melanggar peraturan mengenai hari Sabtu,’ dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang kokoh.”
(Surat An-Nisaa’: Ayat 154)

Bani Israil Melanggar Peraturan di Hari Sabat (Sabtu)

Meskipun perintah dan larangan telah diberikan, sebagian Bani Israil tetap melanggar ketetapan ini. Mereka memanfaatkan Hari Sabat untuk menangkap ikan, yang sebenarnya dilarang:

“Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik.”
(Surat Al-A’raaf: Ayat 163)

Balasan bagi Pelanggaran Bani Israil di Hari Sabat (Sabtu)

Akibat pelanggaran mereka, Allah memberikan hukuman berat dengan mengubah sebagian dari mereka menjadi kera yang hina:

“Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: ‘Jadilah kamu kera yang hina.’ Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang di masa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.”
(Surat Al-Baqarah: Ayat 65–66)

Penutup.

Kisah ini memberikan pelajaran penting bahwa ketaatan kepada perintah Allah adalah kewajiban mutlak. Setiap pelanggaran terhadap ketetapan-Nya dapat membawa konsekuensi berat, baik di dunia maupun akhirat. Sebagai umat manusia, kita diajak untuk selalu berpegang teguh pada ajaran agama dan menjauhi perilaku yang melanggar perintah-Nya.

Login

atau masuk dengan