Skip to content Skip to footer

Masa Kecil Musa As. dan Kekejaman Firaun

Daftar Isi.

  1. Kesewenang-wenangan Fir’aun.
  2. Masa Kecil Musa.
  3. Musa Menerima Hikmah dan Ilmu Pengetahuan.
  4. Musa Membunuh Seorang Warga Mesir.
  5. Musa Menyesal dan Bertobat.
  6. Musa Meninggalkan Mesir Menuju Madyan.

Pendahuluan.

Kisah Nabi Musa AS merupakan salah satu kisah yang sering diceritakan dalam Al-Qur’an. Kehidupan Nabi Musa tidak hanya berisi mukjizat tetapi juga penuh dengan tantangan besar, mulai dari masa kecilnya hingga perjalanannya sebagai seorang nabi. Perjalanan hidup Nabi Musa dimulai dengan kekejaman Fir’aun terhadap Bani Israil, yang akhirnya memunculkan takdir besar Nabi Musa sebagai seorang nabi yang memperjuangkan keadilan.

Kesewenang-wenangan Fir’aun.

Fir’aun dikenal sebagai penguasa Mesir yang sangat kejam. Ia memerintah dengan sewenang-wenang, membunuh anak laki-laki Bani Israil, dan hanya membiarkan anak perempuan mereka hidup. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Qashash Ayat 3–6:

“Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Fir’aun dengan benar untuk orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Fir’aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka, dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Fir’aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi).” (Surat Al-Qashash Ayat 3–6).

Masa Kecil Musa.

Allah memberikan ilham kepada ibu Nabi Musa agar menyusui Musa dan menghanyutkannya ke sungai ketika merasa khawatir. Fir’aun kemudian menemukan bayi Musa, tetapi istrinya, Asiah, memintanya agar tidak membunuh Musa. Dalam Surat Al-Qashash Ayat 7–13, Allah berfirman:

“Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa; ‘Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah ia ke sungai (Nil). Dan kamu jangan khawatir dan jangan (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul.'”

Musa Menerima Hikmah dan Ilmu Pengetahuan.

Setelah Musa mencapai usia dewasa, Allah memberikan hikmah dan pengetahuan kepadanya. Hal ini dijelaskan dalam Surat Al-Qashash Ayat 14:

“Dan setelah Musa cukup umur dan sempurna akalnya, Kami berikan kepadanya hikmah (kenabian) dan pengetahuan. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.”

Musa Membunuh Seorang Warga Mesir.

Ketika Musa menyaksikan seorang Bani Israil dianiaya oleh seorang Mesir, Musa membela orang tersebut hingga tanpa sengaja membunuh lawannya. Hal ini membuatnya menyesal dan memohon ampunan kepada Allah.

Musa Menyesal dan Bertobat.

Dalam penyesalannya, Musa berdoa kepada Allah agar diampuni. Allah pun menerima tobatnya, sebagaimana disebutkan dalam Surat Al-Qashash Ayat 16–17:

“Musa berdoa: ‘Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri, maka ampunilah aku.’ Lalu Allah mengampuninya, sungguh Allahlah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Musa Meninggalkan Mesir Menuju Madyan.

Musa akhirnya meninggalkan Mesir dengan rasa takut dan berdoa kepada Allah agar diberikan petunjuk. Dalam Surat Al-Qashash Ayat 20–22, disebutkan:

“Dan tatkala ia menghadap ke jurusan negeri Madyan ia berdoa: ‘Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar.'”

Penutup.

Kisah Nabi Musa AS menjadi pelajaran tentang keimanan, perjuangan, dan kebesaran Allah dalam menolong hamba-hamba-Nya yang tertindas. Perjalanan hidupnya mengajarkan kita untuk senantiasa bertawakal kepada Allah dalam menghadapi berbagai ujian hidup.

4. Kutipan Ayat Al-Qur’an
Disajikan secara vertikal sesuai format:

Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Fir’aun dengan benar untuk orang-orang yang beriman.
(Surat Al-Qashash Ayat 3)

Sesungguhnya Fir’aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah…
(Surat Al-Qashash Ayat 4)

Login

atau masuk dengan