Daftar Isi.
- Karunia dan Nikmat bagi Bani Israil.
- Musa AS Menerima Taurat.
- Dakwah Musa AS kepada Bani Israil.
- Perjanjian Allah dengan Bani Israil untuk Memegang Taurat.
- Bani Israil Meminta Dibuatkan Tuhan Selain Allah.
Pendahuluan.
Kisah Nabi Musa AS dan Bani Israil mengandung banyak hikmah dan pelajaran. Dalam sejarahnya, Nabi Musa AS diutus kepada Bani Israil untuk mengingatkan mereka tentang nikmat-nikmat Allah, membawa Taurat sebagai petunjuk, dan mengajak mereka untuk tetap dalam keimanan kepada Allah SWT.
Karunia dan Nikmat bagi Bani Israil.
Allah SWT memberikan banyak karunia kepada Bani Israil, seperti dinyatakan dalam beberapa ayat Al-Qur’an:
“Hai Bani Israil, ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat.”
(Surat Al-Baqarah Ayat 47)
Allah juga menaungi mereka dengan awan dan memberi mereka makanan berupa “manna” dan “salwa”:
“Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu ‘manna’ dan ‘salwa’. Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu.”
(Surat Al-Baqarah Ayat 57)
Musa AS Menerima Taurat.
Nabi Musa AS menerima Taurat di Gunung Sinai sebagai petunjuk dan rahmat bagi umat manusia:
“Dan sungguh telah Kami berikan kepada Musa Alkitab (Taurat) sesudah Kami binasakan generasi-generasi yang terdahulu, sebagai pelita bagi manusia, petunjuk dan rahmat, agar mereka ingat.”
(Surat Al-Qashash Ayat 43)
Dakwah Musa AS kepada Bani Israil.
Nabi Musa AS mengingatkan kaumnya untuk selalu bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan:
“Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: ‘Hai kaumku, mengapa kamu menyakitiku, sedangkan kamu mengetahui bahwa sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu?’ Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka.”
(Surat Ash-Shaff Ayat 5)
Perjanjian Allah dengan Bani Israil untuk Memegang Taurat.
Bani Israil diminta untuk memegang teguh Taurat yang telah diberikan kepada mereka:
“Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat gunung (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): ‘Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada di dalamnya, agar kamu bertakwa’.”
(Surat Al-Baqarah Ayat 63)
Bani Israil Meminta Dibuatkan Tuhan Selain Allah.
Saat Bani Israil melihat kaum lain menyembah berhala, mereka meminta hal serupa kepada Musa AS. Nabi Musa AS dengan tegas menolak:
“Musa menjawab: ‘Patutkah aku mencari Tuhan untukmu selain Allah, padahal Dia-lah yang telah melebihkan kamu atas segala umat’.”
(Surat Al-A’raaf Ayat 140)
Penutup.
Kisah Nabi Musa AS dan Bani Israil mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat Allah, memegang teguh ajaran agama, dan tidak terpengaruh oleh penyimpangan keimanan. Kesabaran dan ketegasan Nabi Musa AS menjadi teladan dalam menghadapi umat yang penuh ujian.