Skip to content Skip to footer

Bani Israil dan Penyembelihan Sapi Betina

Daftar Isi.

  1. Perintah untuk Menyembelih Sapi Betina.
  2. Pertanyaan Bani Israil tentang Jenis Sapi.
  3. Bani Israil Hampir Tidak Melaksanakan Penyembelihan.
  4. Latar Belakang dan Hikmah Penyembelihan.

Pendahuluan.

Kisah penyembelihan sapi betina merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Bani Israil yang diabadikan dalam Al-Qur’an. Kisah ini mengajarkan pentingnya ketaatan terhadap perintah Allah, serta dampak buruk dari keraguan dan ketidaktaatan. Dalam Surat Al-Baqarah, Allah menceritakan bagaimana Bani Israil diperintahkan untuk menyembelih sapi betina sebagai ujian ketaatan mereka.

Perintah untuk Menyembelih Sapi Betina.

Perintah untuk menyembelih sapi betina datang melalui Nabi Musa As. kepada Bani Israil. Perintah ini ditujukan untuk menghapus penghormatan berlebihan mereka terhadap sapi yang pernah disembah sebelumnya.

“Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: ‘Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina.’ mereka berkata: ‘Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?’ Musa menjawab: ‘Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil.'”
(Surat Al-Baqarah: Ayat 67)

Pertanyaan Bani Israil tentang Jenis Sapi.

Alih-alih melaksanakan perintah Allah dengan segera, Bani Israil justru bertanya berulang kali mengenai detail sapi betina yang harus disembelih. Mereka meminta Nabi Musa untuk memohon kepada Allah agar memberikan keterangan lebih lanjut.

“Mereka menjawab: ‘Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia menerangkan kepada kami; sapi betina apakah itu.’ Musa menjawab: ‘Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang tidak tua dan tidak muda; pertengahan antara itu; maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu.'”
(Surat Al-Baqarah: Ayat 68)

“Mereka berkata: ‘Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa warnanya.’ Musa menjawab: ‘Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang kuning tua warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya.'”
(Surat Al-Baqarah: Ayat 69)

Bani Israil Hampir Tidak Melaksanakan Penyembelihan.

Setelah mendapatkan semua keterangan yang diminta, akhirnya Bani Israil menyembelih sapi tersebut. Namun, hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu karena keraguan mereka sendiri.

“Musa berkata: ‘Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula untuk mengairi tanaman, tidak bercacat, tidak ada belangnya.’ Mereka berkata: ‘Sekarang barulah kamu menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya.’ Lalu mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu.”
(Surat Al-Baqarah: Ayat 71)

Latar Belakang dan Hikmah Penyembelihan.

Perintah penyembelihan sapi betina memiliki latar belakang untuk menyelesaikan kasus pembunuhan di antara Bani Israil. Allah menunjukkan kekuasaan-Nya dengan menghidupkan kembali mayat korban melalui bagian tubuh sapi yang disembelih.

“Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu saling tuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan. Lalu Kami berfirman: ‘Pukullah mayat itu dengan sebagian anggota sapi betina itu!’ Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang mati, dan memperlihatkan padamu tanda-tanda (kekuasaan)-Nya agar kamu mengerti.”
(Surat Al-Baqarah: Ayat 72-73)

Penutup.

Kisah ini memberikan pelajaran penting tentang pentingnya ketaatan tanpa keraguan terhadap perintah Allah. Ketaatan bukan hanya menunjukkan keimanan, tetapi juga menjadi jalan untuk menyelesaikan permasalahan hidup dengan hikmah Allah.

Login

atau masuk dengan