Daftar Isi.
- Luqman Mendapat Hikmah.
- Nasihat Luqman tentang Tauhid.
- Nasihat Luqman tentang Berbakti kepada Orang Tua.
- Nasihat Luqman tentang Keimanan.
- Nasihat Luqman tentang Shalat, Sabar, dan Amr Ma’ruf.
- Nasihat Luqman tentang Akhlak.
Pendahuluan.
Luqman al-Hakim adalah salah satu tokoh yang disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai sosok bijaksana. Nasihat-nasihatnya yang tertuang dalam Surat Luqman menjadi panduan berharga dalam menjalani kehidupan, terutama dalam mengajarkan nilai-nilai keimanan, akhlak mulia, serta hubungan dengan sesama manusia. Melalui berbagai ayat, Allah menggambarkan hikmah yang diberikan kepada Luqman dan bagaimana ia menanamkan pelajaran berharga kepada anaknya.
Luqman Mendapat Hikmah.
Allah menganugerahkan hikmah kepada Luqman sebagai bentuk kemuliaan. Hikmah ini diawali dengan perintah bersyukur kepada Allah. Firman Allah:
“Dan sungguh telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu: ‘Bersyukurlah kepada Allah. Dan siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan siapa yang kufur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.'”
(Surat Luqman Ayat 12)
Hikmah ini menekankan pentingnya bersyukur, karena sikap syukur bukan hanya menunjukkan ketaatan kepada Allah, tetapi juga membawa keberkahan bagi diri sendiri.
Nasihat Luqman tentang Tauhid.
Luqman menasihati anaknya agar menjauhi perbuatan syirik, karena syirik adalah dosa besar yang tidak diampuni. Firman Allah:
“Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya syirik adalah benar-benar kezaliman yang besar.”
(Surat Luqman Ayat 13)
Tauhid menjadi pondasi utama dalam keimanan seorang muslim. Menanamkan keyakinan yang kokoh sejak dini adalah pesan penting dari nasihat ini.
Nasihat Luqman tentang Berbakti kepada Orang Tua.
Luqman mengingatkan anaknya untuk berbakti kepada kedua orang tua, terutama kepada ibu yang telah mengandung dan merawat dengan penuh pengorbanan. Firman Allah:
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya; ibunya mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku kembalimu.”
(Surat Luqman Ayat 14)
Namun, jika orang tua mengajak kepada kemusyrikan, seorang anak tidak boleh mengikutinya, tetapi tetap memperlakukan mereka dengan baik.
Nasihat Luqman tentang Keimanan.
Luqman mengajarkan kepada anaknya bahwa Allah Maha Mengetahui segala perbuatan, sekecil apa pun. Firman Allah:
“Hai anakku, sesungguhnya jika ada (perbuatan) seberat biji sawi, dan ada dalam batu atau di langit atau di bumi, pasti Allah mendatangkannya (membalasnya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.”
(Surat Luqman Ayat 16)
Pesan ini menanamkan kesadaran akan tanggung jawab setiap amal, baik atau buruk, yang akan mendapatkan balasan dari Allah.
Nasihat Luqman tentang Shalat, Sabar, dan Amr Ma’ruf.
Luqman juga mendorong anaknya untuk melaksanakan shalat, menyeru kebaikan, mencegah kemungkaran, dan bersabar terhadap ujian kehidupan. Firman Allah:
“Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan.”
(Surat Luqman Ayat 17)
Ibadah, amar ma’ruf nahi mungkar, dan kesabaran adalah ciri utama seorang muslim yang baik.
Nasihat Luqman tentang Akhlak.
Luqman mengajarkan sikap rendah hati dan menjauhi kesombongan. Firman Allah:
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”
(Surat Luqman Ayat 18)
Selain itu, ia juga menasihati agar menjaga suara dan perilaku:
“Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.”
(Surat Luqman Ayat 19)
Akhlak mulia menjadi kunci dalam hubungan dengan sesama manusia dan mencerminkan keimanan seseorang.
Penutup.
Nasihat-nasihat Luqman al-Hakim mengajarkan nilai-nilai yang relevan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berpegang pada tauhid, berbakti kepada orang tua, menjalankan ibadah, dan menjaga akhlak, seorang muslim dapat menjalani hidup yang penuh keberkahan.