Daftar Isi.
- Ashab al Kahfi Tidur di Dalam Gua Selama 309 Tahun.
- Ashab al Kahfi Adalah Pemuda-Pemuda yang Beriman.
- Keadaan Ashab al Kahfi di dalam Gua.
- Ashab al Kahfi Dibangunkan dan Hikmahnya.
- Perbedaan Pendapat tentang Jumlah Ashab al Kahfi.
Pendahuluan.
Ashab al Kahfi adalah kisah yang penuh hikmah, terkandung dalam Surat Al Kahfi ayat 9 hingga 26. Kisah ini menceritakan sekelompok pemuda yang memutuskan untuk mempertahankan keimanan mereka dalam menghadapi tirani. Mereka berlindung di dalam sebuah gua, tempat di mana Allah menunjukkan kekuasaan-Nya dengan menidurkan mereka selama 309 tahun.
Ashab al Kahfi Tidur di Dalam Gua Selama 309 Tahun.
Allah memulai kisah ini dengan mempertanyakan apakah manusia menganggap kejadian ini adalah salah satu tanda kekuasaan-Nya yang mengherankan. Pemuda-pemuda itu berdoa kepada Allah:
“Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami.”
(Surat Al Kahfi: Ayat 10)
Kemudian, Allah menutup telinga mereka dan menidurkan mereka selama bertahun-tahun. Allah juga membangunkan mereka agar menjadi pelajaran bagi manusia tentang kekuasaan-Nya.
Ashab al Kahfi Adalah Pemuda-Pemuda yang Beriman.
Para pemuda ini adalah orang-orang yang memiliki keimanan yang kokoh. Mereka berkata:
“Tuhan kami ialah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sungguh kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran.”
(Surat Al Kahfi: Ayat 14)
Keimanan mereka diuji di hadapan raja zalim, namun mereka tetap teguh hingga memilih gua sebagai tempat perlindungan.
Keadaan Ashab al Kahfi di dalam Gua.
Selama berada di gua, mereka terlindung dari sinar matahari secara sempurna. Keadaan ini dijelaskan dalam ayat berikut:
“Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah.”
(Surat Al Kahfi: Ayat 17)
Keadaan mereka menggambarkan betapa Allah melindungi hamba-Nya yang beriman.
Ashab al Kahfi Dibangunkan dan Hikmahnya.
Allah membangunkan mereka untuk memberikan hikmah bahwa janji Allah adalah benar. Saat mereka bangun, mereka saling bertanya:
“Berapa lamakah kamu berada (di sini)?” Mereka menjawab: “Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari.”
(Surat Al Kahfi: Ayat 19)
Mereka kemudian mengutus salah satu dari mereka untuk mencari makanan, namun Allah melarang mereka membuka rahasia tempat tinggal mereka.
Perbedaan Pendapat tentang Jumlah Ashab al Kahfi.
Jumlah pemuda-pemuda ini menjadi bahan perdebatan. Sebagian menyebutkan tiga orang, lima orang, hingga tujuh orang, namun Allah berfirman:
“Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit.”
(Surat Al Kahfi: Ayat 22)
Kisah ini mengajarkan manusia untuk tidak berspekulasi terhadap hal-hal yang gaib.
Penutup.
Kisah Ashab al Kahfi adalah pengingat tentang kekuasaan Allah yang melampaui batas-batas logika manusia. Keimanan yang kokoh dan ketergantungan penuh kepada Allah adalah pelajaran utama yang dapat diambil dari kisah ini.