Daftar Isi.
Pendahuluan.
Nabi Ilyas AS adalah salah satu rasul yang diutus untuk mengajak kaumnya kembali kepada ajaran tauhid, meninggalkan penyembahan berhala, dan beriman kepada Allah SWT. Dalam Surat Ash Shaaffaat Ayat 123-132, diceritakan perjuangan beliau dalam menghadapi kaumnya yang menyembah Ba’l, sebuah berhala yang disembah oleh orang-orang Phunicia.
“Dan sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah satu rasul.” (Surat Ash Shaaffaat Ayat 123)
Dakwah Nabi Ilyas AS.
Nabi Ilyas AS berdakwah kepada kaumnya dengan menegaskan kebenaran ajaran tauhid. Beliau mengajak mereka untuk meninggalkan penyembahan kepada Ba’l, berhala yang mereka agungkan, dan kembali kepada Allah, Tuhan yang menciptakan seluruh alam.
“Ketika ia berkata kepada kaumnya: ‘Tidakkah kamu bertakwa?'” (Surat Ash Shaaffaat Ayat 124)
“Patutkah kamu mengabdi kepada Ba’l dan meninggalkan sebaik-baik Pencipta?” (Surat Ash Shaaffaat Ayat 125)
Nabi Ilyas menegaskan bahwa Allah adalah Tuhan mereka dan Tuhan nenek moyang mereka terdahulu. Namun, dakwah beliau tidak serta merta diterima oleh kaumnya.
Respon Kaum Nabi Ilyas.
Sebagian besar kaum Nabi Ilyas menolak dan mendustakan beliau. Akibatnya, mereka dihukum dengan diseret ke neraka, kecuali hamba-hamba Allah yang telah disucikan.
“Lalu mereka mendustakannya, maka mereka diseret (ke neraka),” (Surat Ash Shaaffaat Ayat 127)
“Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa).” (Surat Ash Shaaffaat Ayat 128)
Allah mengabadikan nama Nabi Ilyas untuk dikenang oleh generasi selanjutnya. Allah juga melimpahkan kesejahteraan dan penghormatan kepada beliau sebagai balasan atas kebaikannya.
“Dan Kami abadikan untuk Ilyas untuk orang-orang kemudian.” (Surat Ash Shaaffaat Ayat 129)
“Sesungguhnya demikian, Kami balas mereka yang berbuat baik.” (Surat Ash Shaaffaat Ayat 131)
Penutup.
Kisah Nabi Ilyas AS adalah pengingat bagi umat manusia untuk tetap istiqamah dalam keimanan kepada Allah SWT. Meskipun menghadapi banyak tantangan, Nabi Ilyas AS tetap berpegang teguh pada ajaran tauhid. Kisah ini memberikan pelajaran bahwa keimanan sejati adalah pondasi utama dalam kehidupan, dan Allah memberikan balasan terbaik bagi hamba-Nya yang berbuat baik.