Daftar Isi.
- Ibrahim AS Dianugerahi Putra Pertama: Ismail.
- Keutamaan Ismail AS.
- Ibrahim AS Diuji untuk Menyembelih Ismail.
- Ibrahim AS Lulus dari Ujian dan Hikmahnya.
- Ibrahim AS dan Ismail AS Membina Ka’bah.
- Doa Ibrahim AS dan Ismail AS.
Pendahuluan.
Kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS menjadi salah satu cerita teladan yang penuh dengan hikmah. Dalam perjalanan hidupnya, Nabi Ibrahim AS menghadapi berbagai ujian yang berat, termasuk diperintahkan untuk menyembelih putranya, Ismail AS. Kisah ini menggambarkan nilai-nilai keimanan, ketaatan, dan pengorbanan yang luar biasa. Melalui kisah ini, umat manusia diajarkan untuk selalu mengutamakan ketaatan kepada Allah SWT di atas segalanya.
Ibrahim AS Dianugerahi Putra Pertama: Ismail.
Allah SWT mengabulkan doa Nabi Ibrahim AS dengan menganugerahkan seorang putra yang sangat sabar, yaitu Ismail AS. Hal ini tertuang dalam firman Allah SWT:
“Ya Tuhanku, anugerahilah aku (anak) yang termasuk orang saleh. Maka Kami gembirakan dia dengan anak yang amat sabar (Ismail).”
(Surat Ash-Shaaffaat Ayat 100–101)
Keutamaan Ismail AS.
Nabi Ismail AS dikenal sebagai seorang nabi dan rasul yang sangat menjaga janji dan selalu memerintahkan keluarganya untuk menegakkan shalat serta menunaikan zakat:
“Dan ceritakanlah (hai Muhammad) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Alquran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi. Dan ia menyuruh ahlinya (keluarga atau umatnya) untuk shalat dan menunaikan zakat, dan ia seorang yang diridhai di sisi Tuhannya.”
(Surat Maryam Ayat 54–55)
Ibrahim AS Diuji untuk Menyembelih Ismail.
Salah satu ujian terbesar bagi Nabi Ibrahim AS adalah perintah untuk menyembelih putranya, Ismail AS. Dengan penuh keimanan, Ismail AS menerima perintah tersebut dengan sabar:
“Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakan apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”
(Surat Ash-Shaaffaat Ayat 102)
Ibrahim AS Lulus dari Ujian dan Hikmahnya.
Ketika Nabi Ibrahim AS hendak melaksanakan perintah Allah, Allah SWT menggantinya dengan seekor sembelihan yang besar sebagai tanda kasih sayang-Nya. Allah memuji kesabaran dan ketaatan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS:
“Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.”
(Surat Ash-Shaaffaat Ayat 107)
Ibrahim AS dan Ismail AS Membina Ka’bah.
Setelah lulus dari ujian, Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS diperintahkan untuk membangun Ka’bah sebagai pusat ibadah umat manusia. Mereka juga memanjatkan doa agar keturunannya menjadi umat yang patuh kepada Allah SWT:
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): ‘Ya Tuhan kami, terimalah dari kami (amal kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.'”
(Surat Al-Baqarah Ayat 127)
Doa Ibrahim AS dan Ismail AS.
Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS senantiasa memanjatkan doa kepada Allah agar diberikan keberkahan, keturunan yang saleh, dan perlindungan dari penyembahan berhala:
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.”
(Surat Ibrahim Ayat 40)
Penutup.
Kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS adalah pelajaran berharga tentang ketaatan dan pengorbanan. Melalui kisah ini, kita diajarkan untuk selalu patuh kepada perintah Allah, bahkan dalam situasi yang sulit sekalipun. Keimanan dan keteguhan hati Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS menjadi teladan abadi bagi umat Islam.