Skip to content Skip to footer

Dakwah Ibrahim As.

Daftar Isi.

  • Dakwah Ibrahim AS kepada Ayahnya.
  • Perdebatan Ibrahim AS dengan Raja Namrud.
  • Dakwah Ibrahim AS kepada Kaumnya.
  • Ibrahim AS Menghancurkan Patung-patung.
  • Sikap Kaum Ibrahim AS Setelah Patung-patung Dihancurkan.
  • Ibrahim AS Dilemparkan ke dalam Api.
  • Ibrahim AS Hijrah dari Kaumnya.

Pendahuluan.

Nabi Ibrahim AS adalah salah satu nabi ulul azmi yang diberikan banyak ujian dan keutamaan oleh Allah SWT. Dakwah beliau penuh hikmah, keteguhan iman, dan pengorbanan besar untuk menyampaikan tauhid kepada manusia. Dalam kisahnya, beliau menentang tradisi kaumnya yang menyembah berhala, menghadapi raja yang sombong, dan menunjukkan bukti kebesaran Allah SWT melalui logika yang mendalam dan keberanian luar biasa.

Dakwah Ibrahim AS kepada Ayahnya.

Dalam Surat Maryam: Ayat 41–47, Allah SWT mengisahkan dialog antara Nabi Ibrahim AS dan ayahnya, Azar. Ibrahim dengan penuh kelembutan mengajak ayahnya meninggalkan penyembahan berhala dan mengikuti jalan tauhid:

“Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Alkitab (Alquran) ini. Sesungguhnya ia seorang yang sangat membenarkan lagi seorang nabi.”
(Surat Maryam Ayat 41)

Namun, ajakan Nabi Ibrahim AS ditolak oleh ayahnya. Meski demikian, Nabi Ibrahim tetap berdoa agar Allah mengampuni ayahnya.

Perdebatan Ibrahim AS dengan Raja Namrud.

Kisah ini terdapat dalam Surat Al-Baqarah Ayat 258. Ibrahim AS berdebat dengan Raja Namrud yang sombong dan mengklaim dirinya memiliki kekuasaan seperti Tuhan. Ibrahim AS membantah dengan logika yang tak terbantahkan:

“Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari Timur, maka terbitkanlah ia dari Barat,” lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.”
(Surat Al-Baqarah Ayat 258)

Dakwah Ibrahim AS kepada Kaumnya.

Nabi Ibrahim AS mengajak kaumnya berpikir kritis tentang kebatilan penyembahan berhala. Dalam Surat Al-Anbiyaa’: Ayat 52–54, beliau menegaskan bahwa berhala tidak dapat memberikan manfaat atau mudarat:

“Ibrahim berkata: ‘Sesungguhnya kamu dan bapak-bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata.'”
(Surat Al-Anbiyaa’ Ayat 54)

Ibrahim AS Menghancurkan Patung-patung.

Ketika kaumnya meninggalkan tempat pemujaan, Nabi Ibrahim AS menghancurkan semua berhala kecuali yang terbesar, agar kaumnya menyadari kebodohan mereka. Hal ini diceritakan dalam Surat Al-Anbiyaa’: Ayat 57–58.

Sikap Kaum Ibrahim AS Setelah Patung-patung Dihancurkan.

Setelah mengetahui bahwa Ibrahim AS yang menghancurkan patung-patung mereka, kaumnya marah dan ingin menghukum beliau. Namun, Ibrahim AS dengan tenang menjelaskan kebatilan penyembahan selain Allah:

“Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu ibadahi selain Allah. Maka apakah kamu tidak memahami?”
(Surat Al-Anbiyaa’ Ayat 67)

Ibrahim AS Dilemparkan ke dalam Api.

Kaumnya membangun sebuah bangunan besar dan melemparkan Nabi Ibrahim AS ke dalam api yang menyala-nyala. Allah SWT melindungi Nabi Ibrahim AS dengan perintah-Nya:

“Kami berfirman: ‘Hai api menjadi dinginlah, dan jadilah keselamatan bagi Ibrahim.'”
(Surat Al-Anbiyaa’ Ayat 69)

Ibrahim AS Hijrah dari Kaumnya.

Setelah berbagai ujian, Nabi Ibrahim AS memutuskan untuk hijrah demi menjaga keimanan dan berdakwah di tempat lain. Allah SWT memberkahinya dan menjadikan keturunannya sebagai pemimpin umat:

“Dan Ibrahim berkata: ‘Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku.'”
(Surat Ash-Shaaffaat Ayat 99)

Penutup.

Kisah dakwah Nabi Ibrahim AS memberikan pelajaran tentang keberanian, kesabaran, dan kecerdasan dalam menghadapi tantangan. Kisah ini mengajarkan bahwa tauhid adalah inti dari agama dan harus diperjuangkan dengan cara yang penuh hikmah.

Login

atau masuk dengan