Skip to content Skip to footer

Sikap Kaum Aad terhadap Dakwah Hud As.

Daftar Isi.

  • Pembangkangan dan Pengingkaran Kaum ‘Aad.
  • Kaum ‘Aad Menganggap Hud AS Bodoh dan Pendusta.
  • Kaum ‘Aad Menganggap Hud AS Gila.
  • Balasan Allah terhadap Kesombongan Kaum ‘Aad.

Pendahuluan.

Nabi Hud AS diutus oleh Allah SWT untuk mengingatkan kaum ‘Aad agar menyembah Allah dan meninggalkan penyembahan berhala. Kaum ‘Aad adalah bangsa yang diberkahi kekuatan fisik dan kemakmuran, namun mereka menyimpang dari ajaran Allah. Nabi Hud AS menghadapi tantangan besar karena kaumnya menolak seruannya, mengolok-olok, dan menganggapnya gila. Kisah ini memberikan pelajaran tentang kesabaran dalam menghadapi ujian dakwah dan akibat buruk dari kesombongan.

Pembangkangan dan Pengingkaran Kaum ‘Aad.

Nabi Hud AS menyeru kaum ‘Aad untuk mengingat nikmat Allah dan bertakwa kepada-Nya. Namun, mereka menolak dengan sombong dan menganggap seruannya tidak masuk akal. Firman Allah:

“Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu? dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (daripada kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah agar kamu beruntung.”
(Surat Al-A’raaf Ayat 69)

Kaum ‘Aad menantang Nabi Hud AS untuk mendatangkan azab jika benar apa yang disampaikannya:

“Mereka berkata: ‘Apakah kamu datang kepada kami, agar kami hanya mengabdi kepada Allah dan meninggalkan apa yang biasa diibadahi oleh bapak-bapak kami?, maka datangkanlah azab yang kamu ancamkan kepada kami jika kamu orang-orang yang benar.'”
(Surat Al-A’raaf Ayat 70)

Kaum ‘Aad Menganggap Hud AS Bodoh dan Pendusta.

Para pemuka kaum ‘Aad menuduh Nabi Hud AS sebagai orang yang kurang akal dan seorang pendusta. Namun, Nabi Hud AS dengan tegas menjelaskan bahwa ia adalah utusan Allah yang membawa kebenaran.

“Para pemuka yang kafir dari kaumnya berkata: ‘Sesungguhnya kami benar-benar memandangmu dalam keadaan kurang akal dan sungguh kami menganggapmu termasuk orang-orang yang berdusta.'”
(Surat Al-A’raaf Ayat 66)

Nabi Hud AS menjawab tuduhan mereka dengan menegaskan bahwa ia adalah utusan Allah:

“Hud berkata: ‘Hai kaumku, tidak ada padaku kekurangan akal sedikitpun, tetapi aku ini adalah utusan dari Tuhan semesta alam.'”
(Surat Al-A’raaf Ayat 67)

Kaum ‘Aad Menganggap Hud AS Gila.

Sebagian kaum ‘Aad bahkan menuduh Nabi Hud AS sebagai orang gila dan menyebut seruannya sebagai kebohongan yang dibuat-buat. Mereka berkata:

“Kami tidak mengatakan melainkan bahwa sebagian sembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu.”
(Surat Huud Ayat 54)

Nabi Hud AS menjawab tuduhan mereka dengan menyerahkan segalanya kepada Allah:

“Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tiada suatu binatang melatapun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus.”
(Surat Huud Ayat 56)

Balasan Allah terhadap Kesombongan Kaum ‘Aad.

Karena terus-menerus menolak dan mendustakan dakwah Nabi Hud AS, Allah menurunkan azab berupa angin kencang yang menghancurkan kaum ‘Aad. Firman Allah:

“Maka mereka mendustakan Hud, lalu Kami binasakan mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.”
(Surat Asy-Syu’araa Ayat 139)

Penutup.

Kisah Nabi Hud AS dan kaum ‘Aad memberikan pelajaran penting tentang bahaya kesombongan, penolakan terhadap kebenaran, dan akibat dari menyimpang dari jalan Allah. Kisah ini mengingatkan kita untuk selalu bersyukur, rendah hati, dan mengikuti ajaran Allah agar terhindar dari azab-Nya.

Login

atau masuk dengan