Daftar Isi.
- Penciptaan Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ
sebagai Bapak Manusia. - Allah Mengajari Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ Semua Benda.
- Seluruh Malaikat Sujud kepada Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ kecuali Iblis.
- Kesombongan Iblis.
- Iblis Diusir dari Surga.
- Permintaan Iblis untuk Ditangguhkan.
- Sumpah Iblis untuk Menggoda Keturunan Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ.
Pendahuluan.
Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah ﷻ dan menjadi bapak seluruh umat manusia. Kisah penciptaan Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ , penolakannya oleh Iblis, hingga perintah sujud malaikat kepada Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ pelajaran penting mengenai keimanan, ketaatan, dan hikmah ilahi. Allah ﷻ menciptakan Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ dari tanah, memberikan ilmu pengetahuan, dan menjadikannya sebagai khalifah di muka bumi.
Penciptaan Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ Sebagai Bapak Manusia.
Allah ﷻ berfirman:
“Sesungguhnya hendak Aku jadikan seorang khalifah di bumi.” Mereka berkata: “Mengapa hendak Engkau jadikan di dalamnya yang akan berbuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan menyucikan-Mu?” Dia berfirman: “Sesungguhnya Aku tahu apa yang tidak kamu ketahui.”
(Surat Al-Baqarah Ayat 30)
Proses penciptaan Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ dijelaskan dalam Surat Al-Hijr Ayat 28-29, bahwa manusia diciptakan dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam. Setelah penyempurnaan bentuk, Allah ﷻ meniupkan ruh ke dalam Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ , menjadikannya makhluk yang mulia.
“Lalu jika Aku telah sempurnakan kejadiannya, dan telah Aku tiupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.”
(Surat Al-Hijr Ayat 29)
Allah Mengajari Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ Semua Benda.
Allah ﷻ memberikan ilmu kepada Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ , yang menjadi bukti keistimewaannya di antara makhluk lain. Dalam Surat Al-Baqarah Ayat 31-33, disebutkan bahwa Allah mengajarkan nama-nama benda kepada Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ, lalu memintanya menyebutkan benda-benda itu di hadapan para malaikat sebagai bukti keunggulannya.
“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: ‘Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang golongan yang benar!’”
(Surat Al-Baqarah Ayat 31)
Malaikat mengakui keunggulan Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ setelah tidak mampu menyebutkan nama-nama benda yang telah diajarkan kepada Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ .
Seluruh Malaikat Sujud kepada Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ Kecuali Iblis.
Allah ﷻ memerintahkan malaikat untuk bersujud kepada Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ sebagai bentuk penghormatan. Namun, Iblis menolak dan menyombongkan dirinya.
“Dan (ingatlah) ketika Kami berkata kepada malaikat: ‘Sujudlah kamu kepada Adam’, maka mereka sujud kecuali Iblis, ia enggan.”
(Surat Thaahaa Ayat 116)
Iblis menganggap dirinya lebih baik karena diciptakan dari api, sedangkan Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ dari tanah (Surat Al-A’raaf Ayat 12).
Kesombongan Iblis.
Iblis beralasan bahwa dirinya lebih baik dari Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ asal penciptaannya. Kesombongan inilah yang membuatnya enggan mematuhi perintah Allah ﷻ.
“Aku lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan aku dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.”
(Surat Al-A’raaf Ayat 12)
Iblis Diusir dari Surga.
Sebagai akibat dari kesombongannya, Iblis diusir dari surga. Ia tidak lagi berhak tinggal di tempat yang suci karena perilakunya.
“Turunlah kamu dari surga itu; karena tidaklah kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk golongan yang hina.”
(Surat Al-A’raaf Ayat 13)
Permintaan Iblis untuk Ditangguhkan.
Iblis meminta kepada Allah ﷻ agar diberi waktu hingga hari kiamat untuk menggoda keturunan Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ .
“Iblis berkata: ‘Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan.’ Allah berfirman: ‘Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.’”
(Surat Al-A’raaf Ayat 14-15)
Sumpah Iblis untuk Menggoda Keturunan Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ.
Iblis bersumpah untuk menyesatkan anak cucu Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ dari jalan Allah ﷻ. Namun, Allah berjanji akan menjaga hamba-hamba-Nya yang ikhlas.
“Kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlas di antara mereka.”
(Surat Shaad Ayat 83)
Penutup.
Kisah penciptaan Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ dan interaksinya dengan Iblis mengajarkan pentingnya ketaatan kepada Allah ﷻ , pengakuan atas hikmah-Nya, dan bahaya kesombongan. Manusia diberi keistimewaan berupa akal dan ilmu, tetapi harus senantiasa waspada terhadap godaan Iblis yang terus berusaha menyesatkan.