Skip to content Skip to footer

Keutamaan Jibril

Daftar Isi.

  • Pendahuluan.
  • Jibril Sangat Kuat, Ditaati, dan Dipercaya.
  • Jibril sebagai Ruh Al-Qudus.
  • Jibril sebagai Pembawa Wahyu.
  • Jibril sebagai Pembawa Alquran kepada Muhammad.
  • Penutup.

Pendahuluan.

Jibril adalah malaikat yang memiliki kedudukan sangat tinggi di sisi Allah. Ia dikenal sebagai pemimpin para malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu kepada para nabi. Sebagai malaikat yang dipercaya, Jibril memiliki peran penting dalam penyebaran risalah Islam. Dalam Al-Qur’an, Jibril sering disebut dengan berbagai nama seperti Ruh Al-Qudus dan Al-Amin, yang menunjukkan kemuliaannya.

Pembahasan ini akan mengulas keutamaan Jibril, berdasarkan dalil-dalil Al-Qur’an yang mengangkat perannya sebagai utusan Allah dan pembawa wahyu.

Jibril Sangat Kuat, Ditaati, dan Dipercaya.

“Sesungguhnya Alquran itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril), Yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai ‘Arsy, Yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya.”
(Surat At-Takwiir Ayat 19-21)

Jibril disebut sebagai malaikat yang memiliki kekuatan luar biasa. Kedudukannya yang tinggi menunjukkan bahwa ia adalah makhluk pilihan Allah yang mendapat kepercayaan besar. Ketaatan para malaikat lain terhadap Jibril mencerminkan pengaruhnya yang besar di alam malaikat.

Jibril sebagai Ruh Al-Qudus.

“Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Alquran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur. Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.”
(Surat Maryam Ayat 16-17)

Dalam peristiwa kelahiran Nabi Isa, Jibril diperankan sebagai Ruh Al-Qudus yang membawa kabar gembira kepada Maryam. Ia hadir dalam bentuk manusia sempurna untuk menyampaikan kehendak Allah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya tugas yang diemban oleh Jibril dalam sejarah para nabi.

Jibril sebagai Pembawa Wahyu.

“Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu. Milik-Nya apa yang ada di hadapan kita, apa yang ada di belakang kita dan apa yang ada di antara keduanya, dan tidaklah Tuhanmu lupa.”
(Surat Maryam Ayat 64)

Jibril menjadi perantara yang menyampaikan wahyu dari Allah kepada para nabi. Tugasnya sebagai pembawa pesan ilahi menjadikannya sebagai penghubung antara langit dan bumi.

Jibril sebagai Pembawa Alquran kepada Muhammad.

“Katakanlah: ‘Siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Alquran) ke dalam hatimu dengan izin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.”
(Surat Al-Baqarah Ayat 97)

Jibril memainkan peran utama dalam menyampaikan Alquran kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai utusan Allah, Jibril memastikan bahwa wahyu yang diterima oleh Rasulullah adalah murni dan terjaga keasliannya.

Penutup.

Keutamaan Jibril sebagai malaikat utama dalam Islam tidak terlepas dari peran dan tugasnya yang agung. Ia adalah pembawa pesan dari Allah, pemimpin para malaikat, dan sosok yang dipercaya untuk menyampaikan risalah kepada para nabi. Dalam sejarah Islam, peran Jibril memberikan pengaruh besar terhadap penyebaran ajaran agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

Login

atau masuk dengan