Daftar Isi.
- Pendahuluan.
- Allah Menurunkan Kitab sebagai Bukti Risalah Para Nabi.
- Allah Menurunkan Kitab sebagai Petunjuk bagi Manusia.
- Allah Menurunkan Kitab sebagai Peringatan bagi Manusia.
- Penutup.
Pendahuluan.
Kitab Allah memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam Islam. Ia bukan hanya sekadar teks, melainkan juga bukti kehadiran wahyu ilahi kepada umat manusia. Kitab-kitab Allah yang telah diturunkan meliputi Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur’an, dengan masing-masing memiliki fungsi dan relevansi sesuai dengan zaman dan umatnya. Al-Qur’an sebagai kitab terakhir tidak hanya berfungsi sebagai pedoman hidup, tetapi juga sebagai mukjizat yang membuktikan kerasulan Nabi Muhammad SAW.
Allah Menurunkan Kitab sebagai Bukti Risalah Para Nabi.
“Itulah orang-orang yang telah Kami berikan kitab, hikmah, dan kenabian, jika orang-orang (Quraisy) itu mengingkarinya, maka sesungguhnya Kami akan menyerahkannya kepada kaum yang sekali-kali tidak akan mengingkarinya.”
(Surat Al-An’am Ayat 89)
Kitab-kitab yang diturunkan Allah adalah bukti nyata kerasulan para nabi. Melalui kitab-kitab tersebut, umat manusia dapat memahami tujuan penciptaan, hukum-hukum Allah, dan keutamaan hidup berdasarkan ajaran tauhid.
Allah Menurunkan Kitab sebagai Petunjuk bagi Manusia.
“Dia menurunkan Alkitab (Al-Qur’an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil, sebelum (Al-Qur’an), menjadi petunjuk bagi manusia. Dan Dia menurunkan Al-Furqan.”
(Surat Ali Imran Ayat 3-4)
Kitab Allah diturunkan untuk memberikan panduan hidup yang benar kepada manusia. Ia membedakan antara yang benar dan yang salah, serta menjelaskan hukum-hukum yang diperlukan untuk membangun masyarakat yang adil dan harmonis.
Allah Menurunkan Kitab sebagai Peringatan bagi Manusia.
“Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan. Maka siapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya, di dalam kitab-kitab yang dimuliakan, yang ditinggikan lagi disucikan, di tangan para penulis (malaikat), yang mulia lagi berbakti.”
(Surat Abasa Ayat 11-16)
Kitab Allah juga berfungsi sebagai peringatan bagi manusia. Ia mengingatkan manusia tentang akhirat, konsekuensi dari setiap amal perbuatan, dan pentingnya menjalankan hidup sesuai dengan ajaran Allah.
Penutup.
Kedudukan kitab Allah sebagai wahyu ilahi memberikan pedoman hidup yang lengkap dan menyeluruh bagi umat manusia. Ia menjadi bukti kerasulan, petunjuk hidup, dan peringatan yang menuntun manusia untuk selalu berada di jalan yang benar. Oleh karena itu, memahami, mengimani, dan mengamalkan isi kitab Allah adalah kewajiban setiap Muslim.