Daftar Isi.
- Pendahuluan.
- Al-Qur’an sebagai Batu Uji terhadap Kitab Sebelumnya.
- Al-Qur’an sebagai Pemisah Antara Hak dan Batil.
- Al-Qur’an sebagai Petunjuk (Hudan)
- Al-Qur’an sebagai Pedoman dan Bukti yang Nyata (Bashiirah)
- Al-Qur’an sebagai Penjelas (Bayaan/Mubiin)
- Al-Qur’an sebagai Kabar Gembira dan Peringatan.
- Al-Qur’an sebagai Nasihat (Mau’izhah)
- Al-Qur’an sebagai Karunia (Rahmat)
- Al-Qur’an sebagai Obat (Syifaa)
- Al-Qur’an sebagai Cahaya (Nuur)
- Al-Qur’an Menerangkan Segala Sesuatu.
- Al-Qur’an Mengeluarkan Manusia dari Kegelapan.
Pendahuluan.
Al-Qur’an adalah kitab suci yang Allah turunkan sebagai pedoman hidup bagi manusia. Kedudukannya tidak hanya terbatas sebagai wahyu ilahi, tetapi juga sebagai pedoman, pembeda, dan penjelas yang membimbing manusia ke jalan yang lurus. Dengan kandungan yang sempurna, Al-Qur’an memberikan nasihat, petunjuk, dan rahmat bagi mereka yang beriman.
Al-Qur’an sebagai Batu Uji terhadap Kitab Sebelumnya.
“Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu; yaitu Alkitab (Al-Qur’an) itulah yang benar, dengan membenarkan kitab-kitab sebelumnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.”
(Surat Faathir Ayat 31)
Al-Qur’an mengkonfirmasi kebenaran kitab-kitab sebelumnya seperti Taurat dan Injil, sekaligus menjadi batu uji terhadap penyimpangan dalam kitab-kitab tersebut.
Al-Qur’an sebagai Pemisah Antara Hak dan Batil.
“Sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan yang batil.”
(Surat Ath-Thariq Ayat 13)
Kedudukan ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an menjadi pembeda antara kebenaran dan kebatilan, membimbing manusia kepada jalan yang benar.
Al-Qur’an sebagai Petunjuk (Hudan)
“Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang beramal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.”
(Surat Al-Israa’ Ayat 9)
Al-Qur’an adalah sumber utama petunjuk bagi mereka yang mencari jalan menuju Allah dengan mengerjakan amal saleh.
Al-Qur’an sebagai Pedoman dan Bukti yang Nyata (Bashiirah)
“Al-Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk, dan rahmat bagi kaum yang meyakini.”
(Surat Al-Jaatsiyah Ayat 20)
Sebagai pedoman, Al-Qur’an memberikan arah dan menjadi bukti nyata bagi kebenaran agama Islam.
Al-Qur’an sebagai Penjelas (Bayaan/Mubiin)
“Sungguh Kami telah menurunkan ayat-ayat yang menjelaskan. Dan Allah memimpin siapa yang Dia kehendaki kepada jalan yang lurus.”
(Surat An-Nuur Ayat 46)
Al-Qur’an memberikan penjelasan mendetail tentang kehidupan manusia, hukum, dan petunjuk ilahi.
Al-Qur’an sebagai Kabar Gembira dan Peringatan.
“Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqan (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya, agar ia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.”
(Surat Al-Furqan Ayat 1)
Selain memberi peringatan tentang azab, Al-Qur’an juga memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman.
Al-Qur’an sebagai Nasihat (Mau’izhah)
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
(Surat Yunus Ayat 57)
Sebagai nasihat, Al-Qur’an menjadi obat bagi penyakit hati seperti kebodohan dan kesesatan.
Al-Qur’an sebagai Karunia (Rahmat)
“Katakanlah: ‘Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.'”
(Surat Yunus Ayat 58)
Al-Qur’an adalah bentuk karunia dan rahmat Allah yang lebih berharga daripada harta dunia.
Al-Qur’an sebagai Obat (Syifaa)
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.”
(Surat Al-Israa’ Ayat 82)
Ayat ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an adalah penyembuh bagi penyakit fisik maupun spiritual.
Al-Qur’an sebagai Cahaya (Nuur)
“Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu, dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al-Qur’an).”
(Surat An-Nisaa’ Ayat 174)
Al-Qur’an adalah cahaya yang menerangi kehidupan manusia dan membimbing mereka menuju jalan yang lurus.
Al-Qur’an Menerangkan Segala Sesuatu.
“Dan Kami turunkan kepadamu kitab (Al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.”
(Surat An-Nahl Ayat 89)
Al-Qur’an memberikan penjelasan menyeluruh tentang kehidupan dan akhlak.
Al-Qur’an Mengeluarkan Manusia dari Kegelapan.
“Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al-Qur’an) agar Dia mengeluarkanmu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu.”
(Surat Al-Hadiid Ayat 9)
Al-Qur’an menjadi pemandu yang mengeluarkan manusia dari kegelapan kesesatan menuju cahaya iman.
Penutup.
Al-Qur’an memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam Islam. Sebagai wahyu Allah, ia tidak hanya memberikan pedoman hidup, tetapi juga menjadi penjelas, pembeda, dan sumber petunjuk bagi seluruh umat manusia. Memahami kedudukan ini adalah kewajiban setiap Muslim untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah.