Daftar Isi.
- Pendahuluan.
- Kembali Kafir Setelah Iman.
- Penyebab Kembali Kafir.
- Dampak Kekafiran.
- Penutup.
Pendahuluan.
Riddah atau murtad adalah keadaan seseorang yang kembali kepada kekafiran setelah sebelumnya beriman. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT menjelaskan bahwa perbuatan ini adalah dosa besar yang berujung pada kemurkaan Allah dan kerugian di akhirat. Meski demikian, ada pengecualian bagi mereka yang dipaksa kafir tetapi hatinya tetap teguh dalam keimanan.
Kembali Kafir Setelah Iman.
Surat An-Nahl Ayat 106-109.
“Siapa yang kafir kepada Allah sesudah ia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar.”
(Surat An-Nahl Ayat 106)
Ayat ini menegaskan bahwa orang yang kembali kafir setelah beriman akan mendapatkan azab besar. Namun, mereka yang terpaksa mengucapkan kekafiran tetapi hatinya tetap beriman tidak berdosa.
“Hal itu karena bahwa mereka mencintai kehidupan dunia lebih dari akhirat, dan bahwa Allah tiada menunjuki kaum kafir.”
(Surat An-Nahl Ayat 107)
Penyebab utama riddah adalah kecintaan berlebihan terhadap dunia dan mengabaikan kehidupan akhirat.
“Itulah orang-orang yang hati, pendengaran, dan penglihatan mereka telah dikunci mati oleh Allah, dan itulah orang-orang yang lalai.”
(Surat An-Nahl Ayat 108)
Orang yang memilih kekafiran akan semakin jauh dari petunjuk karena hati dan indera mereka telah tertutup oleh Allah.
“Pastilah bahwa mereka di akhirat adalah orang-orang yang rugi.”
(Surat An-Nahl Ayat 109)
Orang murtad akan mengalami kerugian besar di akhirat sebagai konsekuensi dari perbuatan mereka.
Penyebab Kembali Kafir.
- Dipaksa Kafir.
Seseorang yang dipaksa kafir tetapi hatinya tetap teguh dalam keimanan dimaafkan oleh Allah SWT. - Melapangkan Dada untuk Kekafiran.
Mereka yang memilih untuk menerima kekafiran dengan sepenuh hati akan mendapatkan kemurkaan Allah. - Cinta Dunia Berlebihan.
Cinta dunia yang melampaui kecintaan terhadap akhirat mendorong seseorang untuk meninggalkan iman. - Lalai terhadap Petunjuk Allah.
Kelalaian ini mengakibatkan hati, pendengaran, dan penglihatan tertutup dari kebenaran.
Dampak Kekafiran.
- Kemurkaan Allah.
Orang yang kembali kafir akan menerima kemurkaan Allah di dunia dan akhirat. - Azab yang Besar.
Azab yang menimpa mereka akan sangat berat sebagai balasan atas kekafiran. - Kerugian di Akhirat.
Di akhirat, mereka akan menjadi golongan yang paling merugi karena telah meninggalkan keimanan.
Penutup.
Riddah atau murtad adalah perbuatan yang sangat tercela di sisi Allah SWT. Orang yang memilih untuk meninggalkan iman akan menghadapi azab besar dan kerugian di akhirat. Sementara itu, Allah memberikan keringanan bagi mereka yang dipaksa kafir tetapi hatinya tetap teguh dalam keimanan. Sebagai umat Islam, kita harus menjaga keimanan dan selalu berpegang teguh pada ajaran Allah SWT.