Skip to content Skip to footer

Sifat-sifat Orang Munafik

Daftar Isi.

  1. Pendahuluan.
  2. Berbuat Kerusakan.
  3. Sombong.
  4. Bermuka Dua.
  5. Riya dalam Beramal.
  6. Pengecut.
  7. Dengki.
  8. Menghalangi Manusia dari Jalan Allah.
  9. Penutup.

Pendahuluan.

Munafik adalah orang yang menunjukkan iman secara lahiriah tetapi menyembunyikan kekafiran di dalam hati. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT menyebutkan banyak sifat-sifat orang munafik sebagai peringatan agar umat Islam dapat mengenali dan menjauhi perilaku semacam itu. Sifat-sifat tersebut mencakup kerusakan, kesombongan, hingga tindakan-tindakan yang merugikan umat Islam secara keseluruhan.

Berbuat Kerusakan.

Surat Al-Baqarah Ayat 11-12.

“Dan bila dikatakan kepada mereka: ‘Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi.’ Mereka menjawab: ‘Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.’ Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.”
(Surat Al-Baqarah Ayat 11-12)

Munafik seringkali mengaku melakukan perbaikan, padahal sejatinya mereka menyebarkan kerusakan baik secara sosial maupun spiritual.

Sombong.

Surat Al-Baqarah Ayat 206.

“Dan apabila dikatakan kepadanya: ‘Bertakwalah kepada Allah,’ bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahanam. Dan sungguh (neraka Jahanam) itu seburuk-buruk tempat tinggal.”
(Surat Al-Baqarah Ayat 206)

Kesombongan menjadi salah satu ciri utama orang munafik, terutama ketika diingatkan untuk bertakwa kepada Allah.

Bermuka Dua.

Surat Al-Baqarah Ayat 14-16.

“Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: ‘Kami telah beriman.’ Dan bila mereka kembali kepada setan-setan mereka, mereka mengatakan: ‘Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok.’ Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.”
(Surat Al-Baqarah Ayat 14-16)

Orang munafik cenderung bermuka dua; mereka berpura-pura baik di hadapan kaum beriman, tetapi sebenarnya memusuhi mereka.

Riya dalam Beramal.

Surat At-Taubah Ayat 53-54.

“Katakanlah: ‘Nafkahkanlah hartamu, baik dengan sukarela ataupun dengan terpaksa, namun nafkah itu sekali-kali tidak akan diterima dari kamu. Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang fasik.’ Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka tidak mengerjakan shalat, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan.”
(Surat At-Taubah Ayat 53-54)

Amal orang munafik sering kali dilakukan untuk pamer, bukan untuk meraih keridhaan Allah.

Pengecut.

Surat An-Nisaa Ayat 66-68.

“Dan sesungguhnya kalau Kami perintahkan atas mereka: ‘Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari kampungmu,’ niscaya mereka tidak akan melakukannya kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka). Dan kalau demikian, pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami. Dan pasti Kami tunjuki mereka kepada jalan yang lurus.”
(Surat An-Nisaa Ayat 66-68)

Pengecut adalah salah satu sifat khas orang munafik, yang selalu mencari alasan untuk menghindari kewajiban agama.

Dengki.

Surat Muhammad Ayat 29-30.

“Atau apakah orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka? Dan kalau Kami kehendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka padamu sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan sungguh kamu benar-benar akan mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan (mereka), dan Allah mengetahui amal perbuatanmu.”
(Surat Muhammad Ayat 29-30)

Orang munafik sering kali dengki terhadap kebaikan orang lain dan berusaha menjatuhkannya.

Menghalangi Manusia dari Jalan Allah.

Surat An-Nisaa Ayat 61-62.

“Apabila dikatakan kepada mereka: ‘Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul,’ niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu. Maka bagaimanakah halnya apabila mereka (orang munafik) ditimpa suatu musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu sambil bersumpah: ‘Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna.'”
(Surat An-Nisaa Ayat 61-62)

Munafik sering menghalangi orang lain untuk memahami dan mengikuti kebenaran.

Penutup.

Orang munafik adalah ancaman bagi masyarakat Islam. Sifat-sifat mereka, seperti berbuat kerusakan, sombong, bermuka dua, riya, pengecut, dengki, dan menghalangi jalan Allah, harus dijauhi. Peringatan Al-Qur’an mengenai mereka adalah pelajaran berharga agar umat Islam selalu menjaga keikhlasan dan ketulusan iman.

Login

atau masuk dengan