Skip to content Skip to footer

Hakikat, Sifat, dan Perumpamaan Orang Kafir

Daftar Isi.

  1. Pendahuluan.
  2. Orang Kafir Telah Dikunci Mati Hatinya.
  3. Sifat-sifat Orang Kafir.
  4. Perumpamaan Orang Kafir Dibanding Orang Mukmin.
  5. Perumpamaan Amal Orang Kafir.
  6. Penutup.

Pendahuluan.

Kufur adalah bentuk penolakan terhadap kebenaran ajaran Allah SWT yang sering disebut dalam Al-Qur’an. Kufur dapat diartikan sebagai ingkar atau menolak keimanan kepada Allah dan kebenaran risalah-Nya. Dalam materi ini, akan dijelaskan sifat-sifat orang kafir, hakikat kufur, serta perumpamaan dalam Al-Qur’an yang menggambarkan keadaan mereka.

Orang Kafir Telah Dikunci Mati Hatinya.

Surat Al-Baqarah Ayat 6-7.

“Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan mereka, mereka tidak akan beriman. Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.”
(Surat Al-Baqarah Ayat 6-7)

Dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan bahwa hati, pendengaran, dan penglihatan orang-orang kafir telah dikunci sehingga mereka tidak akan mampu memahami kebenaran.

Sifat-sifat Orang Kafir.

Surat Al-Baqarah Ayat 120.

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: ‘Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar).’ Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak menjadi pelindung dan penolong bagimu.”
(Surat Al-Baqarah Ayat 120)

Sifat-sifat orang kafir meliputi penolakan terhadap kebenaran dan upaya mengajak umat Islam untuk mengikuti jalan mereka.

Perumpamaan Orang Kafir Dibanding Orang Mukmin.

Surat Al-An’am Ayat 122.

“Dan apakah orang yang sudah mati lalu Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu ia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar daripadanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan.”
(Surat Al-An’am Ayat 122)

Allah memberikan perumpamaan antara orang beriman yang diberi cahaya dan orang kafir yang berada dalam kegelapan.

Perumpamaan Amal Orang Kafir.

Surat An-Nuur Ayat 39-40.

“Dan orang-orang kafir, amal-amal mereka seperti fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu ia tidak mendapati apa-apa, dan didapatinya (ketetapan) Allah di sisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya. Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila ia mengeluarkan tangannya, tiadalah ia dapat melihatnya, (dan) siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, tiadalah ia mempunyai cahaya sedikit pun.”
(Surat An-Nuur Ayat 39-40)

Amal perbuatan orang kafir diibaratkan seperti fatamorgana yang menipu atau kegelapan yang tak berujung.

Penutup.

Hakikat kufur adalah penolakan terhadap kebenaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Orang-orang kafir digambarkan dalam Al-Qur’an memiliki hati yang tertutup dan amal mereka tidak memiliki nilai di sisi Allah. Melalui perumpamaan-perumpamaan dalam Al-Qur’an, kita diajak untuk memahami akibat dari kekufuran dan pentingnya beriman dengan sebenar-benarnya iman.

Login

atau masuk dengan