Skip to content Skip to footer

Al Muhshiy dan Al Hasiib-Sarii’ al Hisaab

Daftar Isi.

  1. Makna Allah Maha Menghitung (Al-Muhshiy)
  2. Makna Allah Maha Pembuat Perhitungan (Al-Hasiib)
  3. Perhitungan Allah yang Cepat (Sarii’ al Hisaab)
  4. Hikmah Memahami Sifat Allah Al-Muhshiy dan Al-Hasiib.

Pendahuluan.

Allah SWT memiliki sifat Al-Muhshiy yang berarti Maha Menghitung dan Al-Hasiib yang berarti Maha Pembuat Perhitungan. Sifat ini menunjukkan bahwa Allah mengetahui jumlah dan detail segala sesuatu yang ada di alam semesta. Tidak ada satu amal perbuatan, besar atau kecil, yang luput dari perhitungan Allah SWT. Pemahaman terhadap sifat ini akan memperkuat keyakinan kita tentang keadilan Allah SWT dalam menghisab segala amal manusia di dunia dan akhirat.

Makna Allah Maha Menghitung (Al-Muhshiy)

Al-Muhshiy berasal dari kata ihshaa, yang berarti menghitung atau menentukan. Allah SWT menghitung segala sesuatu dengan teliti, termasuk amal baik maupun buruk manusia. Tidak ada satu pun yang luput dari hitungan-Nya.

“Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. Sungguh Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti.”
(Surat Maryam Ayat 93-94)

Penjelasan:
Ayat ini menegaskan bahwa setiap makhluk, dari langit hingga bumi, berada dalam pengawasan Allah. Jumlah mereka telah ditentukan dan dihitung oleh-Nya. Hal ini mencerminkan kekuasaan dan ilmu Allah yang meliputi segala sesuatu.

Makna Allah Maha Pembuat Perhitungan (Al-Hasiib)

Allah SWT adalah Al-Hasiib, yang artinya Maha Membuat Perhitungan. Tidak ada amal perbuatan yang terlewat, dan setiap manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas segala yang mereka lakukan.

“Kepunyaan Allah apa yang di langit dan apa yang di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya Allah membuat perhitungan denganmu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
(Surat Al-Baqarah Ayat 284)

Penjelasan:
Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa setiap perbuatan, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, akan dihitung dan diberi balasan oleh Allah. Hanya Allah yang memiliki hak mutlak untuk mengampuni atau menghukum seseorang sesuai kehendak-Nya.

Perhitungan Allah yang Cepat (Sarii’ al Hisaab)

Allah SWT adalah Maha Cepat dalam menghitung amal perbuatan manusia. Di akhirat kelak, perhitungan Allah terhadap amal-amal manusia akan berlangsung cepat dan akurat.

“Lalu mereka (hamba Allah) dikembalikan kepada Allah; Penguasa mereka yang sebenarnya. Ketahuilah bahwa segala hukum (pada hari itu) milik-Nya. Dan Dialah Pembuat perhitungan yang paling cepat.”
(Surat Al-An’aam Ayat 62)

Penjelasan:
Ayat ini menggambarkan bahwa manusia akan dikembalikan kepada Allah setelah kehidupan dunia. Di hadapan Allah, semua amal akan dihitung dengan cepat dan adil, tanpa ada kesalahan sedikit pun.

Hikmah Memahami Sifat Allah Al-Muhshiy dan Al-Hasiib.

  1. Mendorong Kesadaran dan Introspeksi Diri.
    Kita akan selalu berhati-hati dalam perbuatan karena semua amal, sekecil apa pun, akan dihitung oleh Allah SWT.
  2. Memperkuat Keimanan.
    Mengetahui bahwa Allah Maha Menghitung dan Maha Adil akan menambah keimanan kita kepada-Nya.
  3. Menghindari Dosa.
    Kita akan lebih menjaga diri dari perbuatan maksiat karena yakin tidak ada yang luput dari perhitungan Allah SWT.
  4. Menumbuhkan Optimisme.
    Setiap amal baik, walaupun kecil, akan mendapat balasan dari Allah SWT, sehingga mendorong kita untuk terus berbuat baik.

Penutup.

Allah SWT dengan sifat Al-Muhshiy dan Al-Hasiib mengajarkan kita tentang keadilan-Nya yang mutlak dalam menghitung amal perbuatan. Tidak ada satu makhluk pun yang dapat terlepas dari pengawasan dan perhitungan Allah SWT. Dengan memahami sifat ini, kita diharapkan semakin bertakwa dan senantiasa memohon ampun kepada Allah SWT

Login

atau masuk dengan