Daftar Isi.
- Allah Maha Menyaksikan Segala Sesuatu.
- Dalil-dalil Al-Qur’an tentang Allah Maha Menyaksikan.
- Cukuplah Allah Sebagai Saksi.
- Makna Sifat Allah dalam Kehidupan.
Pendahuluan.
Allah memiliki sifat Al Syahiid atau Al Syaahid, yang berarti Maha Menyaksikan segala sesuatu. Tidak ada satu pun perbuatan manusia, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, yang luput dari pengawasan dan persaksian Allah. Sifat ini menegaskan bahwa Allah selalu hadir dan menyaksikan apa pun yang dilakukan makhluk-Nya di dunia ini.
Allah Maha Menyaksikan Segala Sesuatu.
Sifat Al Syahiid menegaskan bahwa Allah menjadi saksi atas segala sesuatu di langit dan di bumi. Setiap tindakan, perkataan, dan bahkan niat manusia disaksikan oleh Allah. Tidak ada satu hal pun yang bisa disembunyikan dari-Nya.
Surat Fushshilat Ayat 53.
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Alquran itu adalah benar. Tidakkah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?”
Penjelasan:
Ayat ini menjelaskan bahwa tanda-tanda kekuasaan Allah ada di mana-mana. Allah menjadi saksi atas segala sesuatu sebagai bukti dari kebenaran wahyu-Nya.
Surat Al Hajj Ayat 17.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi’in, orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi, dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.”
Penjelasan:
Ayat ini menegaskan bahwa Allah menyaksikan seluruh amal perbuatan manusia dan akan memberikan keputusan yang adil di akhirat.
Cukuplah Allah Sebagai Saksi.
Sifat Al Syahiid juga berarti bahwa Allah adalah satu-satunya saksi yang cukup. Tidak diperlukan saksi lain ketika Allah telah menjadi saksi atas sesuatu.
Surat An Nisaa Ayat 166.
“Tetapi Allah mengakui apa (Al-Qur’an) yang Dia turunkan kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi. Cukuplah Allah yang mengakuinya.”
Penjelasan:
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah adalah saksi utama atas kebenaran wahyu-Nya dan perbuatan manusia.
Surat Yuunus Ayat 46.
“Dan jika Kami perlihatkan kepadamu sebagian dari (siksa) yang Kami ancamkan kepada mereka, (tentulah kamu akan melihatnya) atau (jika) Kami wafatkan kamu (sebelum itu), maka kepada Kami jualah mereka kembali, dan Allah menjadi saksi atas apa yang mereka kerjakan.”
Penjelasan:
Setiap perbuatan manusia akan diperhitungkan, karena Allah menyaksikan semuanya dengan sempurna.
Makna Sifat Allah dalam Kehidupan.
- Menguatkan Keimanan.
Keyakinan bahwa Allah selalu menyaksikan segala sesuatu menjadikan iman kita semakin kuat dan kokoh. - Mencegah Perbuatan Maksiat.
Dengan meyakini Allah sebagai saksi, manusia akan lebih berhati-hati dalam berbuat sesuatu, karena tidak ada yang bisa disembunyikan dari-Nya. - Memberikan Rasa Tenang.
Pemahaman bahwa Allah selalu menyaksikan memberikan rasa tenang, karena kita tidak pernah merasa sendirian. - Menegakkan Keadilan.
Di akhirat nanti, Allah akan menjadi saksi utama yang akan memutuskan segala perkara dengan keadilan yang mutlak.
Penutup.
Sifat Al Syahiid menunjukkan bahwa Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu, baik yang tersembunyi maupun yang tampak. Dengan pemahaman ini, manusia diajak untuk selalu berbuat baik dan menjauhi perbuatan dosa. Allah adalah saksi yang sempurna, dan tidak ada satu pun perbuatan manusia yang luput dari pengawasan-Nya.