Skip to content Skip to footer

Ar Raqiib, Al Muhaimin, dan Al hafiizh-AI Haafizh

Daftar Isi.

  1. Allah Maha Mengawasi (Al Raqiib/Al Muhaimin)
  2. Dalil-dalil Al-Qur’an tentang Allah Maha Mengawasi.
  3. Allah Maha Menjaga Segala Sesuatu (Al Haafizh)
  4. Pengaruh Memahami Sifat Allah Al Raqiib dan Al Haafizh dalam Kehidupan.

Pendahuluan.

Sifat Allah Al Raqiib berarti Maha Mengawasi, sementara Al Haafizh berarti Maha Menjaga. Sifat ini menunjukkan kesempurnaan pengawasan dan penjagaan Allah atas segala ciptaan-Nya. Tidak ada satu pun perbuatan, perkataan, atau niat manusia yang luput dari pengawasan Allah. Pemahaman ini akan memperkuat keyakinan bahwa Allah selalu hadir dalam kehidupan kita.

Allah Maha Mengawasi (Al Raqiib/Al Muhaimin)

Allah Al Raqiib adalah Zat yang Maha Mengawasi seluruh makhluk-Nya. Tidak ada satu perbuatan pun, baik yang tampak maupun tersembunyi, yang luput dari pengawasan-Nya.

Surat Al Maaidah Ayat 117.

“Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)-nya, yaitu: ‘Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu’, dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.”

Penjelasan:
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah-lah yang Maha Mengawasi seluruh umat manusia. Bahkan setelah para nabi wafat, pengawasan Allah tetap sempurna.

Dalil pendukung lainnya:

  • Surat Asy Syuuraa Ayat 6.

“Dan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah, Allah mengawasi (perbuatan) mereka; dan kamu (hai Muhammad) bukanlah orang yang diserahi mengawasi mereka.”

Allah Maha Menjaga Segala Sesuatu (Al Haafizh)

Allah dengan sifat-Nya Al Haafizh adalah Maha Menjaga seluruh ciptaan-Nya. Allah menjaga langit, bumi, dan semua makhluk dari kehancuran hingga waktu yang telah ditentukan.

Surat Ar Rahmaan Ayat 31-34.

“Kami akan perhatikan kalian sepenuhnya, Hai manusia dan jin. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Hai segenap jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah (lintasilah), kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”

Penjelasan:
Ayat ini menegaskan kekuasaan Allah dalam menjaga dan mengawasi manusia dan jin. Tidak ada satu pun yang dapat melampaui batas penjagaan Allah.

Dalil pendukung lainnya:

  • Surat Al Baqarah Ayat 255 (Ayat Kursi)
  • Surat Al Hijr Ayat 9.

“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”

Pengaruh Memahami Sifat Allah Al Raqiib dan Al Haafizh dalam Kehidupan.

  1. Mendorong Ketakwaan.
    Manusia akan lebih berhati-hati dalam perbuatan, perkataan, dan niat karena meyakini Allah Maha Mengawasi.
  2. Memberikan Ketenangan.
    Pemahaman bahwa Allah Maha Menjaga memberikan rasa aman dan tenang dalam menghadapi ujian kehidupan.
  3. Menghindari Kemaksiatan.
    Sifat Al Raqiib mengingatkan manusia bahwa Allah selalu menyaksikan setiap perbuatan buruk, sehingga mencegah dari perbuatan dosa.
  4. Meningkatkan Keimanan.
    Keyakinan akan penjagaan Allah menambah keimanan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan makhluk-Nya.

Penutup.

Sifat Allah Al Raqiib dan Al Haafizh menunjukkan kesempurnaan pengawasan dan penjagaan-Nya. Allah selalu melihat setiap perbuatan dan menjaga seluruh ciptaan-Nya dari kehancuran. Dengan memahami sifat ini, manusia akan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dan menjauhi kemaksiatan.

Login

atau masuk dengan