Akhlak Terpuji – Takut kepada Allah
Daftar Isi
- Pendahuluan
- Takut kepada Allah Merupakan Sifat Para Rasul
- Takut kepada Allah sebagai Sifat Orang Beriman
- Takut kepada Allah Merupakan Ciri Orang yang Beruntung
- Takut kepada Allah sebagai Prasyarat Mendapat Petunjuk
- Penutup
Pendahuluan
Rasa takut kepada Allah merupakan salah satu bentuk akhlak terpuji yang dianjurkan dalam Islam. Takut di sini bukanlah ketakutan yang negatif, melainkan rasa hormat, pengakuan atas kebesaran Allah, serta kesadaran akan pertanggungjawaban di akhirat. Ketakutan ini mendorong manusia untuk menjauhi dosa dan mendekat kepada kebaikan.
Allah menyebutkan dalam Al-Ahzab [33]: 39:
“Yaitu orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tidak takut kepada seorang pun selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan.”
Takut kepada Allah Merupakan Sifat Para Rasul
Para rasul adalah teladan dalam memperlihatkan rasa takut kepada Allah. Mereka memiliki keyakinan yang kuat kepada Allah dan menyampaikan risalah-Nya dengan penuh tanggung jawab tanpa takut kepada manusia.
Dalam Asy-Syura [42]: 18, Allah berfirman:
“Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya hari itu segera didatangkan, dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa kiamat itu adalah benar. Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang yang membantah tentang kiamat itu benar-benar dalam kesesatan yang jauh.”
Rasul-rasul Allah selalu menyeru umatnya untuk takut kepada Allah dan bersiap menghadapi kehidupan akhirat.
Takut kepada Allah sebagai Sifat Orang Beriman
Orang-orang beriman senantiasa memiliki rasa takut kepada Allah yang mendorong mereka untuk melaksanakan amal saleh. Dalam Al-Mu’minun [23]: 57-61, disebutkan ciri-ciri orang yang takut kepada Allah, di antaranya:
“Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) Tuhan mereka, dan orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Tuhan mereka, dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Tuhan mereka sesuatu apa pun.”
Takut kepada Allah membuat seseorang ikhlas dalam beramal, baik ibadah maupun sedekah, dengan keyakinan bahwa semuanya akan kembali kepada Allah.
Takut kepada Allah Merupakan Ciri Orang yang Beruntung
Allah menjanjikan kebaikan bagi mereka yang takut kepada-Nya. Dalam surah Ibrahim [14]: 14, Allah menyatakan:
“Dan Kami pasti akan menempatkanmu di negeri-negeri itu sesudah mereka. Hal itu (adalah untuk) orang-orang yang takut akan menghadap ke hadirat-Ku dan yang takut kepada ancaman-Ku.”
Takut kepada Allah membawa keberuntungan baik di dunia maupun di akhirat. Rasa takut ini menjadikan manusia lebih bertanggung jawab atas perbuatannya.
Takut kepada Allah sebagai Prasyarat Mendapat Petunjuk
Allah menegaskan bahwa hanya orang-orang yang takut kepada-Nya yang layak mendapatkan petunjuk. Dalam At-Taubah [9]: 18, Allah berfirman:
“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.”
Rasa takut kepada Allah menjadi dasar dari ketakwaan yang membawa manusia kepada jalan yang benar.
Penutup
Rasa takut kepada Allah adalah ciri orang-orang beriman yang akan membawa mereka kepada kebaikan dan keselamatan. Takut di sini adalah rasa hormat yang mendorong ketaatan kepada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dengan rasa takut ini, seseorang dapat meraih petunjuk, keberuntungan, dan rahmat Allah.