Daftar Isi.
- Perintah untuk Teguh Pendirian (Istiqamah)
- Keutamaan dan Pahala Teguh Pendirian (Istiqamah)
Pendahuluan.
Istiqamah adalah sikap teguh pendirian dalam menjalankan ajaran Islam, termasuk tetap berada di jalan yang benar dan tidak menyimpang dari petunjuk Allah. Sikap ini menunjukkan keteguhan hati seorang Muslim dalam menghadapi tantangan kehidupan. Dalam Al-Qur’an, Allah memerintahkan istiqamah sebagai bentuk ketaatan kepada-Nya. Istiqamah membawa ketenangan hati, rahmat Allah, serta jaminan surga bagi mereka yang menjalankannya.
Perintah untuk Teguh Pendirian (Istiqamah)
Dalam Surat Huud Ayat 112:
Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar (Istiqamah), sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Surat Huud Ayat 112.
Ayat ini mengajarkan agar manusia tetap teguh menjalankan perintah Allah dan menjaga konsistensi dalam kebaikan. Istiqamah juga melibatkan ketundukan penuh kepada Allah.
Dalam Surat Fushshilat Ayat 6-7:
Katakanlah: “Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, maka tetaplah pada jalan yang lurus (Istiqamah) menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya. Dan kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya. (Yaitu) orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka kafir akan adanya (kehidupan) akhirat.”
Surat Fushshilat Ayat 6-7.
Ayat ini menegaskan bahwa istiqamah adalah bagian dari keimanan yang kokoh dan mengarah kepada tauhid. Mohon ampun kepada Allah juga merupakan bentuk dari istiqamah.
Keutamaan dan Pahala Teguh Pendirian (Istiqamah)
Dalam Surat Fushshilat Ayat 30-32:
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah”, kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (Istiqamah), maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah sedih; dan gembirakanlah mereka dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Surat Fushshilat Ayat 30-32.
Allah menjanjikan perlindungan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat bagi mereka yang istiqamah. Surga menjadi balasan bagi orang-orang yang tetap teguh dalam keimanan mereka.
Dalam Surat Al Ahqaaf Ayat 13-14:
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap teguh pendirian (Istiqamah), maka tidak ada kekhawatiran atas mereka dan mereka tidak (pula) berduka cita. Itulah mereka penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.
Surat Al Ahqaaf Ayat 13-14.
Istiqamah menghilangkan rasa takut dan duka cita, serta memastikan kedamaian abadi di surga bagi pelakunya.
Penutup.
Istiqamah adalah kunci keberhasilan dunia dan akhirat. Sikap teguh pendirian dalam menjalankan perintah Allah menjamin kebahagiaan di dunia dan surga di akhirat. Istiqamah memberikan kekuatan kepada seorang Muslim untuk menghadapi segala ujian dan tantangan. Dengan istiqamah, seorang Muslim dapat mencapai keberkahan hidup dan rahmat Allah yang tak terhingga.