Skip to content Skip to footer

Makar (Tipu Daya)

Daftar Isi.

  1. Pendahuluan.
  2. Makar Adalah Sifat Orang Kafir.
  3. Balasan bagi Orang yang Berbuat Makar.
  4. Penutup.

Pendahuluan.

Makar atau tipu daya adalah perilaku tercela yang bertujuan untuk menipu, merusak, dan merugikan orang lain. Dalam Islam, perilaku ini dikecam dan dinilai sebagai ciri dari orang-orang kafir. Allah menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa makar akan dibalas dengan makar dari Allah. Pemahaman mengenai sifat makar dan balasannya dapat memberikan kesadaran kepada umat manusia agar senantiasa menjauhi perilaku tercela ini.

Makar Adalah Sifat Orang Kafir.

Allah menjelaskan bahwa perilaku makar adalah ciri khas orang-orang kafir. Mereka merencanakan tipu daya besar yang bertujuan untuk memadamkan cahaya kebenaran. Namun, makar yang mereka rencanakan tidak akan mengalahkan rencana Allah.

“Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar, padahal di sisi Allah-lah (balasan) makar mereka. Dan sesungguhnya makar mereka itu (amat besar) sehingga gunung-gunung dapat lenyap karenanya.”
Surat Ibraahiim Ayat 46

“Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya. Dan akupun membuat rencana (pula) dengan sebenar-benarnya. Karena itu beri tangguhlah orang-orang kafir itu, yaitu beri tangguhlah mereka itu sebentar.”
Surat Al Buruuj Ayat 15-17

Dari ayat tersebut, dapat dipahami bahwa Allah membiarkan makar yang dilakukan oleh orang kafir hingga waktu yang telah ditentukan. Allah pun membalas makar mereka dengan makar yang jauh lebih sempurna. Hal ini menunjukkan bahwa makar yang dilakukan manusia tidak akan mampu mengalahkan makar Allah.

Balasan bagi Orang yang Berbuat Makar.

Orang yang melakukan makar akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah. Balasan tersebut tidak hanya terjadi di dunia, tetapi juga di akhirat. Berikut beberapa balasan yang akan diterima oleh mereka:

“Dan demikianlah Kami adakan pada tiap-tiap negeri penjahat-penjahat yang terbesar agar mereka melakukan tipu daya dalam negeri itu. Dan mereka tidak memperdayakan melainkan dirinya sendiri, sedang mereka tidak menyadarinya.”
Surat Al An’aam Ayat 123

“Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat, sesudah bahaya menimpa mereka, tiba-tiba mereka mempunyai tipu daya dalam (menentang) ayat-ayat Kami. Katakanlah: ‘Allah lebih cepat pembalasannya’. Sesungguhnya malaikat-malaikat Kami menuliskan apa yang kamu tipu dayakan.”
Surat Yuunus Ayat 21

Orang-orang yang berbuat makar tidak menyadari bahwa makar tersebut akan kembali kepada diri mereka sendiri. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Surat Al An’aam Ayat 123, makar yang mereka buat justru akan menjadi sebab kerugian dan kehancuran mereka sendiri. Allah membalas tipu daya mereka dengan adzab yang pedih.

Dalam Surat An Nahl Ayat 26-29, dijelaskan bahwa orang yang melakukan makar akan mendapatkan balasan berupa kehancuran rumah-rumah mereka. Fondasi rumah mereka dihancurkan dari bawah hingga atapnya runtuh menimpa mereka.

“Sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mengadakan makar, maka Allah menghancurkan rumah mereka dari fondasinya, lalu atap (rumah itu) jatuh menimpa mereka dari atas, dan datanglah azab itu kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari.”
Surat An Nahl Ayat 26

Balasan ini menunjukkan bahwa makar tidak hanya membawa kerugian di dunia, tetapi juga di akhirat. Allah memberikan peringatan kepada manusia agar tidak terjerumus dalam perilaku ini.

Penutup.

Makar atau tipu daya adalah perilaku tercela yang memiliki dampak negatif tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat. Sifat ini adalah ciri khas orang kafir yang berusaha memadamkan cahaya kebenaran. Namun, makar yang mereka lakukan tidak akan mengalahkan makar Allah. Sebaliknya, makar tersebut akan kembali kepada diri mereka sendiri dan menyebabkan kehancuran. Oleh karena itu, umat Islam diingatkan untuk senantiasa menjauhi perilaku makar dan berusaha untuk hidup dengan penuh kejujuran dan keadilan.

Login

atau masuk dengan