Skip to content Skip to footer

Balasan bagi Orang Kikir (Bakhil)

Daftar Isi.

  1. Pendahuluan.
  2. Harta yang Dikikirkan Dikalungkan pada Hari Kiamat.
  3. Allah akan Menimbulkan Kemunafikan di Hatinya.
  4. Allah akan Memberikan Kesukaran kepadanya.
  5. Diancam dengan Api Neraka.
  6. Penutup.

Pendahuluan.

Sifat kikir atau bakhil adalah salah satu sifat tercela yang dilarang dalam Islam. Sifat ini merujuk pada ketidakmauan seseorang untuk memberikan sebagian hartanya kepada pihak yang membutuhkan atau menafkahkannya di jalan Allah. Islam mengajarkan umatnya untuk memiliki sifat dermawan, berbagi kepada sesama, dan menginfakkan harta di jalan Allah. Dalam Al-Qur’an, Allah menjelaskan balasan bagi orang yang bersikap kikir, baik di dunia maupun di akhirat. Balasan ini memberikan peringatan keras agar manusia tidak terjerumus dalam sifat tercela ini.

Harta yang Dikikirkan Dikalungkan pada Hari Kiamat.

Orang yang kikir akan merasakan akibat dari perbuatannya di akhirat. Harta yang ia simpan dengan kikir akan berubah menjadi beban yang berat di lehernya. Hal ini dijelaskan dalam Surat Ali ‘Imraan Ayat 180:

“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa hal itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah segala warisan di langit dan di bumi. Dan Allah Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Surat Ali ‘Imraan Ayat 180

Ayat ini memberikan gambaran jelas bahwa harta yang disimpan tanpa dibagikan untuk kebaikan akan menjadi beban berat di akhirat. Ini menunjukkan bahwa harta bukanlah sumber kebahagiaan jika tidak digunakan dengan cara yang benar.

Allah akan Menimbulkan Kemunafikan di Hatinya.

Orang yang bersikap kikir tidak hanya merugikan dirinya di akhirat, tetapi juga di dunia. Allah menjelaskan bahwa Dia akan menimbulkan sifat kemunafikan di hati orang yang kikir. Hal ini disampaikan dalam Surat At Taubah Ayat 75-77:

“Dan di antara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah: ‘Sesungguhnya jika Allah memberikan sebagian karunia-Nya kepada Kami, pastilah Kami akan bersedekah dan pastilah Kami termasuk orang-orang yang saleh.’ Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu dan berpaling, dan mereka memang orang-orang yang membelakangi (kebenaran). Maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui Allah, karena mereka telah memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan juga karena mereka selalu berdusta.”
Surat At Taubah Ayat 75-77

Balasan ini menunjukkan bahwa sifat kikir dapat menyebabkan kemunafikan. Orang yang awalnya berjanji akan bersedekah, tetapi setelah mendapatkan harta justru mengingkarinya, akan memiliki hati yang tertutup dari kebenaran. Sifat ini akan terus melekat hingga ia bertemu dengan Allah di hari kiamat.

Allah akan Memberikan Kesukaran kepadanya.

Orang yang bersikap kikir akan diberikan kesukaran dalam hidupnya. Hal ini dijelaskan dalam Surat Al Lail Ayat 8-11:

“Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa.”
Surat Al Lail Ayat 8-11

Allah akan menjadikan jalan hidup orang kikir penuh dengan kesulitan. Meskipun ia memiliki banyak harta, namun harta tersebut tidak akan bermanfaat baginya ketika ia menghadapi kematian. Ini menjadi peringatan bagi manusia agar tidak menyombongkan diri dengan harta dan tidak bersikap kikir.

Diancam dengan Api Neraka.

Orang yang bersikap kikir juga diancam dengan api neraka yang mengelupaskan kulit kepala mereka. Ancaman ini terdapat dalam Surat Al Ma’aarij Ayat 15-18:

“Sekali-kali tidak, sesungguhnya neraka adalah api yang bergolak, yang mengelupas kulit kepala, yang memanggil orang yang membelakang dan yang berpaling, serta mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya.”
Surat Al Ma’aarij Ayat 15-18

Neraka menjadi balasan yang berat bagi orang-orang yang kikir. Ayat ini menjelaskan bahwa neraka memanggil mereka yang berpaling dari perintah Allah, mengumpulkan harta, dan tidak menggunakannya di jalan kebaikan. Gambaran ini mempertegas bahwa sikap kikir tidak hanya merugikan di dunia, tetapi juga di akhirat.

Penutup.

Balasan bagi orang yang bersikap kikir adalah peringatan yang sangat tegas dari Allah. Balasan tersebut mencakup beban harta yang dikalungkan di lehernya pada hari kiamat, timbulnya kemunafikan di hati, kesulitan dalam hidup, dan ancaman api neraka. Sifat kikir adalah salah satu ciri orang kafir dan munafik yang tidak beriman kepada Allah. Oleh karena itu, umat Islam diperintahkan untuk menjauhi sifat ini dan berusaha menjadi orang yang dermawan dan peduli kepada sesama. Dengan bersikap dermawan, manusia akan mendapatkan keberkahan dalam hidup dan rahmat dari Allah.

Login

atau masuk dengan