Skip to content Skip to footer

Larangan Mengingkari Janji

Daftar Isi.

  1. Pendahuluan.
  2. Larangan Mengingkari Janji.
  3. Mengingkari Janji Adalah Sifat Orang Kafir dan Munafik.
  4. Penutup.

Pendahuluan.

Mengingkari janji merupakan salah satu sifat tercela yang dilarang dalam Islam. Janji adalah ikatan yang seharusnya dipenuhi, terutama janji kepada Allah dan sesama manusia. Allah memerintahkan manusia untuk selalu menepati janji, baik itu dalam hubungan sosial, perjanjian dagang, maupun ikrar keimanan. Larangan mengingkari janji ini ditegaskan dalam berbagai ayat Al-Qur’an. Sifat ingkar janji dikaitkan dengan perilaku orang kafir dan munafik, serta mendatangkan azab yang berat di akhirat. Memahami larangan dan akibat dari mengingkari janji dapat membuat kita lebih berhati-hati dalam menjaga janji dan amanah.

Larangan Mengingkari Janji.

Allah dengan tegas memerintahkan manusia untuk menepati janji, baik janji kepada Allah maupun kepada sesama manusia. Larangan ini disampaikan dalam beberapa ayat Al-Qur’an, termasuk perintah untuk tidak menjadikan janji sebagai alat penipu atau alasan untuk mengingkari kesepakatan.

“Dan tepatilah perjanjian dengan Allah jika kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (atas sumpah kamu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.”
Surat An Nahl Ayat 91
“Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai-berai lagi, kamu menjadikan sumpahmu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan lain. Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari kiamat akan Dia jelaskan kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu.”
Surat An Nahl Ayat 92

Janji kepada Allah adalah bentuk penghambaan dan ketaatan manusia kepada-Nya. Membatalkan sumpah yang telah dikuatkan sama artinya dengan melanggar amanah yang telah diikrarkan. Sifat ini akan mengundang kemurkaan Allah. Oleh karena itu, manusia diperintahkan untuk berhati-hati dalam membuat janji dan berusaha memenuhinya dengan baik.

Mengingkari Janji Adalah Sifat Orang Kafir dan Munafik.

Sifat mengingkari janji tidak hanya dilarang, tetapi juga dikaitkan dengan sifat orang kafir dan munafik. Allah menggambarkan perilaku orang kafir dan munafik yang sering kali melanggar janji dan melawan perintah Allah. Hal ini diperjelas dalam beberapa ayat Al-Qur’an, di antaranya:

“Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, adapun orang-orang kafir mengatakan: ‘Apa maksud Allah (menjadikan) ini untuk perumpamaan?.’ Dengan perumpamaan itu banyak orang yang Dia sesatkan, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang Dia beri petunjuk. Dan tidak ada yang Dia sesatkan kecuali orang-orang yang fasik.”
Surat Al Baqarah Ayat 26
“(Yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Itulah mereka orang-orang yang rugi.”
Surat Al Baqarah Ayat 27

“Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sumpahmu sebagai alat penipu di antaramu, yang menyebabkan kamu tergelincir kaki sesudah kokohnya, dan kamu rasakan kemelaratan karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan Allah; dan bagimu azab yang besar.”
Surat An Nahl Ayat 94
“Dan janganlah kamu tukar perjanjianmu dengan Allah dengan harga yang sedikit (murah), sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Surat An Nahl Ayat 95

Sifat orang kafir dan munafik adalah tidak menepati janji yang telah mereka buat. Mereka mengingkari janji yang telah diikatkan dengan Allah dan sesama manusia. Hal ini mengakibatkan mereka tergelincir dan mendapatkan azab yang besar dari Allah. Orang-orang munafik dikenal dengan sifat mereka yang suka berdusta, berkhianat, dan tidak menepati janji. Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda bahwa tanda-tanda orang munafik adalah jika berkata ia berdusta, jika berjanji ia ingkar, dan jika diberi amanah ia khianat.

Penutup.

Larangan mengingkari janji adalah salah satu perintah penting dalam Islam. Allah memerintahkan manusia untuk selalu menepati janji, baik janji kepada Allah maupun sesama manusia. Perilaku mengingkari janji akan menimbulkan dampak buruk, baik di dunia maupun di akhirat. Sifat ini juga dikaitkan dengan sifat orang kafir dan munafik yang mendapatkan azab besar dari Allah. Oleh karena itu, sebagai seorang Muslim, kita harus menjaga amanah dan berupaya untuk tidak mengingkari janji agar mendapatkan ridha dan keberkahan dari Allah.

Login

atau masuk dengan