Daftar Isi.
- Pendahuluan.
- Diacuhkan oleh Allah pada Hari Kiamat.
- Dikunci-mati oleh Allah Hatinya.
- Penutup.
Pendahuluan.
Mengingkari janji adalah perbuatan tercela yang dilarang dalam Islam. Perilaku ini tidak hanya merugikan hubungan sosial di dunia, tetapi juga membawa dampak yang besar di akhirat. Dalam beberapa ayat Al-Qur’an, Allah memperingatkan tentang azab dan balasan yang akan diterima oleh orang-orang yang mengingkari janji. Balasan tersebut sangat berat dan mengakibatkan putusnya hubungan mereka dengan Allah. Oleh karena itu, memahami dan menghindari perilaku mengingkari janji menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim.
Diacuhkan oleh Allah pada Hari Kiamat.
Salah satu balasan bagi orang-orang yang mengingkari janji adalah mereka akan diacuhkan oleh Allah pada hari kiamat. Allah tidak akan berbicara, tidak akan memandang mereka, dan tidak akan menyucikan mereka. Hal ini digambarkan dalam Surat Ali ‘Imraan Ayat 77:
“Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji-(nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga sedikit, mereka itu tidak mendapat bagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat mereka pada hari kiamat dan tidak akan menyucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih.”
Surat Ali ‘Imraan Ayat 77
Ayat ini menjelaskan bahwa orang yang mengingkari janji, khususnya yang berkaitan dengan sumpah kepada Allah, akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan rahmat dan keberkahan di akhirat. Balasan ini menjadi peringatan keras bagi umat Islam agar tidak mempermainkan janji atau sumpah yang telah mereka ikrarkan.
Dikunci-mati oleh Allah Hatinya.
Balasan lain bagi orang yang mengingkari janji adalah hati mereka akan dikunci mati oleh Allah. Hal ini mengakibatkan mereka tidak dapat menerima hidayah, petunjuk, atau cahaya kebenaran. Allah menjelaskan balasan ini dalam Surat An Nisaa’ Ayat 155:
“Maka (kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan), disebabkan mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah dan membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan: ‘Hati kami tertutup.’ Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali sebagian kecil dari mereka.”
Surat An Nisaa’ Ayat 155
Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa pengingkaran terhadap perjanjian, kekafiran terhadap ayat-ayat-Nya, dan pembunuhan terhadap para nabi menjadi sebab utama mengapa hati mereka dikunci mati. Ini berarti mereka kehilangan kemampuan untuk menerima kebenaran, sehingga mereka terus berada dalam kesesatan dan kekafiran. Balasan ini sangat berat, karena ketika hati telah dikunci oleh Allah, manusia tidak akan mampu kembali ke jalan yang benar kecuali dengan izin-Nya.
Penutup.
Mengabaikan janji bukanlah perbuatan sepele. Dalam Islam, janji adalah amanah yang harus dipenuhi. Allah memberikan balasan yang sangat berat kepada orang-orang yang mengingkari janji. Balasan tersebut meliputi diacuhkannya mereka oleh Allah pada hari kiamat dan dikuncinya hati mereka dari kebenaran. Oleh karena itu, umat Islam diingatkan untuk selalu berhati-hati dalam membuat dan menepati janji. Dengan menjaga amanah dan menepati janji, manusia akan mendapatkan rahmat dan keberkahan dari Allah.