Skip to content Skip to footer

Membicarakan Hal yang Tidak Berguna

Daftar Isi.

  1. Pendahuluan.
  2. Larangan Membicarakan Hal yang Tidak Berguna.
  3. Larangan Membicarakan Hal yang Tidak Dilakukan.
  4. Ancaman bagi yang Membicarakan Hal yang Tidak Berguna.
  5. Penutup.

Pendahuluan.

Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga lisan dan tidak membicarakan hal yang tidak berguna. Pembicaraan yang tidak bermanfaat tidak hanya membuang waktu tetapi juga dapat mendatangkan dosa. Allah memberikan peringatan dalam Al-Qur’an agar manusia menjauhi perilaku tersebut demi menjaga kehormatan diri dan masyarakat.

Larangan Membicarakan Hal yang Tidak Berguna.

Allah melarang umat-Nya untuk berbicara tentang hal yang tidak berguna, terlebih jika pembicaraan tersebut bertujuan memperolok-olok ayat-ayat Allah. Dalam Surat Al An’aam Ayat 68-70, Allah berfirman:

“Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika setan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).”
Surat Al An’aam Ayat 68

Ayat ini menegaskan pentingnya menjaga kehormatan diri dengan meninggalkan lingkungan yang tidak mendukung perilaku baik.

Larangan Membicarakan Hal yang Tidak Dilakukan.

Berbicara tentang sesuatu yang tidak dilakukan merupakan perilaku tercela yang sangat dikecam oleh Allah. Dalam Surat Ash Shaff Ayat 2-3, Allah berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan.”
Surat Ash Shaff Ayat 2-3

Ayat ini mengajarkan umat Islam untuk senantiasa menjaga kejujuran dalam perkataan dan perbuatan. Ketidaksesuaian antara ucapan dan tindakan dapat mencerminkan kemunafikan.

Ancaman bagi yang Membicarakan Hal yang Tidak Berguna.

Allah memberikan ancaman keras kepada orang-orang yang tetap melakukan pembicaraan yang tidak berguna, terutama yang memperolok ayat-ayat Allah. Dalam Surat An Nisaa Ayat 140, Allah berfirman:

“Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepadamu di dalam Al-Qur’an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olok (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan lain. Sebab sesungguhnya kamu (kalau demikian), tentu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahanam.”
Surat An Nisaa Ayat 140

Ayat ini menunjukkan bahwa bergaul dengan orang yang membicarakan hal tidak berguna dapat menjerumuskan seseorang ke dalam dosa yang sama.

Penutup.

Pembicaraan yang tidak berguna hanya akan membuang waktu dan mendatangkan dosa. Islam menganjurkan umatnya untuk menggunakan waktu dan lisan mereka untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti berdzikir, berbagi ilmu, atau membantu sesama. Dengan menjauhi pembicaraan yang tidak berguna, seorang muslim dapat menjaga kehormatan dirinya dan meraih keridhaan Allah.

Login

atau masuk dengan