Daftar Isi.
- Pendahuluan.
- Larangan Berbisik-bisik untuk Berbuat Dosa dan Maksiat.
- Ancaman bagi yang Berbisik-bisik untuk Berbuat Maksiat.
- Penutup.
Pendahuluan.
Berbisik-bisik merupakan salah satu bentuk interaksi sosial yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Islam, berbisik-bisik tidak dilarang jika bertujuan baik, seperti menyampaikan pesan kebaikan, sedekah, atau perdamaian. Namun, berbisik-bisik dengan maksud merencanakan dosa, permusuhan, atau pelanggaran terhadap ajaran Rasulullah sangat dikecam dalam Islam. Allah memberikan peringatan keras terhadap perilaku ini dalam beberapa ayat Al-Qur’an.
Larangan Berbisik-bisik untuk Berbuat Dosa dan Maksiat.
Allah SWT melarang umat-Nya untuk berbisik-bisik dengan tujuan buruk seperti merencanakan dosa, permusuhan, dan pelanggaran terhadap ajaran Rasul. Dalam Surat Al Mujadilah Ayat 9, Allah berfirman:
“Hai orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan rahasia, janganlah kamu membicarakan tentang membuat dosa, permusuhan, dan berbuat durhaka kepada Rasul, tetapi bicarakanlah tentang membuat kebajikan dan takwa. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikembalikan.”
Surat Al Mujadilah Ayat 9
Ayat ini menegaskan bahwa pembicaraan rahasia yang bertujuan buruk tidak hanya merusak hubungan antar manusia, tetapi juga mendatangkan dosa.
Ancaman bagi yang Berbisik-bisik untuk Berbuat Maksiat.
Allah memberikan ancaman bagi orang yang tetap melakukan pembicaraan rahasia dengan tujuan buruk. Dalam Surat Al Mujadilah Ayat 10, Allah berfirman:
“Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu dari setan, agar orang-orang mukmin berduka cita, sedang pembicaraan itu tidak memberi mudharat sedikitpun kepada mereka, kecuali dengan izin Allah. Dan kepada Allah-lah hendaknya orang-orang mukmin bertawakal.”
Surat Al Mujadilah Ayat 10
Setan menggunakan pembicaraan rahasia ini sebagai alat untuk menimbulkan keraguan dan kesedihan di antara orang-orang beriman. Namun, Allah mengingatkan bahwa kekuasaan penuh ada di tangan-Nya, dan hanya kepada Allah umat Islam harus bertawakal.
Penutup.
Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa menjaga lisan dan tindakan, termasuk dalam pembicaraan rahasia. Berbisik-bisik dengan niat baik, seperti menyampaikan sedekah, mendamaikan orang, atau menyebarkan kebajikan, diperbolehkan. Namun, perilaku berbisik-bisik yang membawa keburukan sangat dilarang. Dengan menjauhi perilaku ini, umat Islam dapat menjaga harmoni dalam masyarakat dan mendapatkan keberkahan dari Allah.