Daftar Isi.
- Pendahuluan.
- Keimanan Jin kepada Allah dan Alquran.
- Sebagian Jin Ada yang Ingkar kepada Allah.
- Sebagian Jin Ada yang Ingkar kepada Hari Berbangkit.
- Usaha Jin untuk Mencuri Berita Langit.
- Pengakuan Jin terhadap Kekuasaan Allah.
- Sikap Jin terhadap Alquran dan Balasannya.
- Keadaan Jin Kafir di Akhirat.
- Penutup.
Pendahuluan.
Jin adalah makhluk Allah yang diciptakan dari api. Keimanan jin terhadap Allah dan kitab-Nya, Alquran, merupakan aspek penting dalam memahami hakikat jin. Sebagian jin ada yang taat kepada Allah, sementara yang lainnya ingkar. Jin memiliki tanggung jawab keimanan dan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat, sama seperti manusia. Di dalam Alquran, banyak ayat yang membahas keimanan dan perilaku jin, termasuk bagaimana mereka menanggapi wahyu Allah.
Keimanan Jin kepada Allah dan Alquran.
Jin yang beriman kepada Allah dan Alquran diabadikan dalam firman Allah dalam Surah Al-Jinn ayat 1-3.
Katakan (hai Muhammad): Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Alquran), lalu mereka berkata: sesungguhnya kami telah mendengarkan Alquran yang menakjubkan.
(QS. Al-Jinn [72]: 1)
(Yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu Kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorangpun dengan Tuhan Kami.
(QS. Al-Jinn [72]: 2)
Dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristeri dan tidak (pula) beranak.
(QS. Al-Jinn [72]: 3)
Jin mengakui bahwa Alquran adalah kitab yang menakjubkan dan mereka beriman kepada Allah tanpa mempersekutukan-Nya dengan siapapun.
Sebagian Jin Ada yang Ingkar kepada Allah.
Sebagian jin ada yang ingkar kepada Allah dan berkata hal-hal yang melampaui batas. Ini ditegaskan dalam firman Allah berikut.
Dan bahwasanya: orang yang kurang akal daripada kami selalu mengatakan (perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah.
(QS. Al-Jinn [72]: 4)
Dan sesungguhnya Kami mengira, bahwa manusia dan jin sekali-kali tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah.
(QS. Al-Jinn [72]: 5)
Jin yang ingkar kepada Allah mengucapkan perkataan yang tidak pantas terhadap Allah. Sebagian dari mereka terpengaruh oleh kepercayaan dan kebodohan.
Sebagian Jin Ada yang Ingkar kepada Hari Berbangkit.
Sebagian jin juga tidak percaya kepada hari kebangkitan sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Jinn ayat 7.
Dan sesungguhnya mereka (jin) mengira sebagaimana perkiraan kamu (orang-orang kafir Mekah), bahwa Allah sekali-kali tidak akan membangkitkan seorang (rasul) pun.
(QS. Al-Jinn [72]: 7)
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian jin memiliki pemikiran yang sama dengan manusia yang tidak beriman.
Usaha Jin untuk Mencuri Berita Langit.
Jin memiliki kebiasaan mencuri berita dari langit, tetapi saat ini mereka dihalangi oleh penjagaan yang kuat.
Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api.
(QS. Al-Jinn [72]: 8)
Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit untuk mendengar-dengarkan (beritanya). Tetapi sekarang siapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).
(QS. Al-Jinn [72]: 9)
Setelah diutusnya Nabi Muhammad, akses jin ke langit untuk mencuri berita menjadi sangat terbatas karena adanya penjagaan dari para malaikat.
Pengakuan Jin terhadap Kekuasaan Allah.
Jin mengakui kekuasaan Allah dan mereka sadar bahwa mereka tidak bisa lari dari-Nya.
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.
(QS. Al-Jinn [72]: 11)
Dan sesungguhnya kami mengetahui bahwa kami sekali-kali tidak dapat melepaskan diri (dari kekuasaan) Allah di muka bumi dan sekali-kali tidak (pula) dapat melepaskan diri (dari)-Nya dengan lari.
(QS. Al-Jinn [72]: 12)
Pengakuan jin ini menunjukkan bahwa mereka memahami kekuasaan mutlak Allah.
Keadaan Jin Kafir di Akhirat.
Jin yang kafir akan menghadapi hukuman yang berat di akhirat.
Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya (dan Allah berfirman): Hai golongan jin, sesungguhnya kamu telah banyak menyesatkan manusia.
(QS. Al-An’aam [6]: 128)
Jin yang menyesatkan manusia akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah dan mereka akan dimasukkan ke dalam neraka bersama manusia yang sesat.
Penutup.
Keimanan jin kepada Allah dan Alquran menunjukkan bahwa mereka memiliki tanggung jawab yang sama dengan manusia dalam hal keimanan. Sebagian jin beriman dan taat, sementara yang lainnya ingkar dan menentang perintah Allah. Jin yang ingkar akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat. Pemahaman tentang keimanan jin dapat memperkuat keimanan manusia terhadap kekuasaan dan keadilan Allah.