Daftar Isi.
- Pendahuluan.
- Setan Senantiasa Menyuruh Berbuat Jahat.
- Setan Senantiasa Menyesatkan.
- Setan Senantiasa Membangkitkan Angan-angan Kosong.
- Setan Senantiasa Menyuruh Membangkang Kebenaran.
- Setan Senantiasa Menghiasi Perbuatan Buruk.
- Setan Senantiasa Menjanjikan Tipu Daya.
- Setan Senantiasa Mendukung Perbuatan Maksiat.
- Penutup.
Pendahuluan.
Setan adalah makhluk dari golongan jin yang diciptakan oleh Allah dari api. Dalam banyak ayat Al-Qur’an, Allah memperingatkan manusia akan bahaya godaan setan. Setan memiliki tujuan utama untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah. Dalam proses ini, setan melakukan berbagai upaya, mulai dari membangkitkan angan-angan kosong hingga menghiasi perbuatan buruk agar terlihat baik di mata manusia.
Setan Senantiasa Menyuruh Berbuat Jahat.
Setan memiliki peran aktif dalam mendorong manusia untuk berbuat jahat dan keji. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 169.
Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.
(QS. Al-Baqarah [2]: 169)
Setan menginspirasi manusia untuk melanggar perintah Allah, melakukan perbuatan yang bertentangan dengan syariat, serta menciptakan keraguan dalam hati manusia. Perintah setan tidak hanya terkait dengan tindakan lahiriah, tetapi juga mencakup pemikiran dan keyakinan yang salah terhadap Allah.
Setan Senantiasa Menyesatkan.
Salah satu metode setan untuk menyesatkan manusia adalah dengan membuat manusia takut miskin dan enggan bersedekah. Setan juga menghasut manusia agar kikir dan bakhil. Hal ini dijelaskan dalam Surah Al-Baqarah ayat 268.
Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
(QS. Al-Baqarah [2]: 268)
Setan menimbulkan rasa takut akan kehilangan harta jika bersedekah atau berbuat kebaikan, padahal Allah telah menjamin rezeki dan karunia-Nya kepada hamba-hamba-Nya.
Setan Senantiasa Membangkitkan Angan-angan Kosong.
Setan membangkitkan angan-angan kosong di hati manusia agar mereka terbuai oleh ilusi kehidupan duniawi. Angan-angan ini membuat manusia merasa aman dari siksa Allah. Hal ini dijelaskan dalam Surah An-Nisaa’ ayat 120.
Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.
(QS. An-Nisaa’ [4]: 120)
Dengan membangkitkan angan-angan kosong, setan berupaya agar manusia terjebak dalam tipu daya dunia dan lupa akan akhirat.
Setan Senantiasa Menyuruh Membangkang Kebenaran.
Setan berusaha keras agar manusia menentang kebenaran. Mereka menyebarkan kebohongan dan hasutan untuk melawan perintah Allah dan Rasul-Nya. Hal ini diungkapkan dalam Surah An-Nisaa’ ayat 117.
Yang mereka seru selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyeru berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyeru setan yang durhaka.
(QS. An-Nisaa’ [4]: 117)
Setan juga memerintahkan manusia untuk memotong telinga binatang ternak dan mengubah ciptaan Allah. Perilaku ini jelas bertentangan dengan perintah Allah.
Setan Senantiasa Menghiasi Perbuatan Buruk.
Setan menghiasi perbuatan buruk agar tampak indah di mata manusia. Ia membuat manusia menganggap perbuatan dosa itu adalah sesuatu yang baik dan bermanfaat. Ini dijelaskan dalam Surah An-Nahl ayat 63.
Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi setan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka setan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih.
(QS. An-Nahl [16]: 63)
Dengan cara ini, setan membuat manusia merasa nyaman dalam dosa dan enggan untuk bertaubat.
Setan Senantiasa Menjanjikan Tipu Daya.
Setan memberikan janji-janji palsu kepada manusia. Mereka berjanji bahwa manusia akan mendapatkan keberuntungan atau kekayaan melalui cara-cara yang bertentangan dengan syariat Allah. Hal ini dijelaskan dalam Surah Al-Israa’ ayat 64.
Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh setan kepada mereka melainkan tipuan belaka.
(QS. Al-Israa’ [17]: 64)
Setan menghasut manusia melalui janji-janji palsu, membuat manusia meninggalkan kebenaran dan mengikuti hawa nafsu.
Setan Senantiasa Mendukung Perbuatan Maksiat.
Setan tidak hanya menggoda manusia secara langsung, tetapi juga memanfaatkan teman-teman manusia yang kafir dan fasik. Mereka bersama-sama membantu setan dalam menyesatkan manusia. Hal ini dijelaskan dalam Surah Al-A’raaf ayat 202.
Dan teman-teman mereka (orang-orang kafir dan fasik) membantu setan-setan dalam menyesatkan dan mereka tidak henti-hentinya (menyesatkan).
(QS. Al-A’raaf [7]: 202)
Setan akan terus berupaya agar manusia terjerumus ke dalam maksiat dan kesesatan. Bahkan, setan mengerahkan segenap pasukan berkuda dan berjalan kaki untuk mendukung upaya tersebut.
Penutup.
Setan memiliki beragam cara untuk menggoda manusia agar terjatuh dalam dosa dan kesesatan. Berbagai cara tersebut meliputi menghasut manusia untuk berbuat jahat, membuat manusia takut miskin, membangkitkan angan-angan kosong, menghiasi perbuatan buruk, hingga menjanjikan tipu daya. Sebagai seorang Muslim, kita perlu waspada terhadap tipu daya setan dan memperkuat keimanan dengan selalu memohon perlindungan kepada Allah.