Skip to content Skip to footer

Permusuhan Iblis dan Setan dengan Manusia

Daftar Isi.

  • Pendahuluan.
  • Musuh yang Nyata bagi Manusia.
  • Seburuk-buruk Teman.
  • Penutup.

Pendahuluan.

Iblis dan setan adalah musuh nyata bagi manusia. Mereka terus-menerus berusaha menyesatkan manusia dari jalan Allah. Pemahaman tentang sifat permusuhan iblis dan setan terhadap manusia sangat penting agar kita dapat menghindari tipu daya mereka. Allah memberikan peringatan kepada manusia dalam Al-Qur’an agar menjadikan setan sebagai musuh.

Musuh yang Nyata bagi Manusia.

Allah menyebutkan bahwa setan adalah musuh nyata bagi manusia. Ini adalah peringatan penting agar manusia selalu waspada.

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.
(QS. Al-Baqarah [2]: 208)

Sesungguhnya setan itu musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya setan-setan hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.
(QS. Faathir [35]: 6)

Setan tidak hanya menjadi musuh yang nyata, tetapi juga memiliki misi untuk menyesatkan manusia hingga menjadi penghuni neraka. Oleh karena itu, manusia diperintahkan untuk tidak mengikuti langkah-langkah setan.

Seburuk-buruk Teman.

Setan tidak hanya berperan sebagai musuh manusia, tetapi juga bisa menjadi teman yang buruk bagi mereka yang berpaling dari ajaran Allah. Sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an:

Dan (juga) orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka karena riya kepada manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Siapa yang mengambil setan itu menjadi temannya, maka setan itu adalah teman yang seburuk-buruknya.
(QS. An-Nisaa’ [4]: 38)

Siapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al-Qur’an), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan), maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.
(QS. Az-Zukhruf [43]: 36)

Dan sesungguhnya setan-setan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.
(QS. Az-Zukhruf [43]: 37)

Sehingga apabila orang-orang yang berpaling itu datang kepada Kami (di hari kiamat) ia berkata: “Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti jarak antara masyrik dan maghrib, maka setan itu adalah sejahat-jahat teman (yang menyertai manusia)”.
(QS. Az-Zukhruf [43]: 38)

(Harapanmu itu) sekali-kali tidak akan memberi manfaat kepadamu di hari itu karena kamu telah menganiaya (dirimu sendiri). Sesungguhnya kamu bersekutu dalam azab itu.
(QS. Az-Zukhruf [43]: 39)

Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa setan dapat menjadi teman buruk bagi manusia yang berpaling dari pengajaran Allah. Manusia yang berpaling akan merasa menyesal di akhirat karena mereka menyadari bahwa setan adalah teman yang seburuk-buruknya.

Penutup.

Permusuhan iblis dan setan terhadap manusia adalah nyata dan tak pernah berhenti. Setan tidak hanya bertindak sebagai musuh, tetapi juga sebagai teman yang buruk. Mereka menyesatkan manusia dari jalan Allah dan mengajak manusia untuk menjadi penghuni neraka. Pemahaman tentang permusuhan iblis dan setan dapat membuat manusia lebih waspada dan memperkuat keimanan kepada Allah. Allah telah memberikan peringatan dalam Al-Qur’an agar manusia selalu menganggap setan sebagai musuh nyata dan tidak mengikuti langkah-langkah mereka.

Login

atau masuk dengan