Skip to content Skip to footer

Penciptaan Jagad Raya

Daftar Isi.

  • Pendahuluan.
  • Asal Mula Jagad Raya.
  • Masa Penciptaan Jagad Raya.
  • Proses Penciptaan Jagad Raya.
  • Penutup.

Pendahuluan.

Alam semesta yang kita huni ini memiliki sistem yang teratur dan berjalan dengan harmoni. Setiap makhluk dan benda di dalamnya menunjukkan keagungan penciptaan Allah SWT. Penciptaan alam semesta ini telah dijelaskan dalam Al-Qur’an dengan menggunakan berbagai istilah dan proses yang rinci. Pemahaman mengenai asal mula penciptaan jagad raya, masa penciptaan, hingga proses penciptaannya menjadi penting sebagai bukti kekuasaan Allah. Dalam pelajaran ini, kita akan mengkaji bagaimana penciptaan alam semesta dipaparkan dalam Al-Qur’an.

Asal Mula Jagad Raya.

Al-Qur’an menjelaskan bahwa penciptaan langit dan bumi dimulai dari keadaan yang padu, kemudian Allah memisahkan keduanya. Fenomena ini dijelaskan dalam surah Al-Anbiya’ [21]: 30:

“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS. Al-Anbiya’ [21]: 30)

Penjelasan ini menunjukkan bahwa penciptaan alam semesta dimulai dari satu entitas tunggal. Allah memisahkan langit dan bumi serta menciptakan kehidupan dari air. Fakta ini menjadi salah satu tanda kebesaran Allah yang patut kita renungkan.

Masa Penciptaan Jagad Raya.

Penciptaan langit dan bumi serta segala isinya berlangsung selama enam masa. Beberapa ayat yang menjelaskan hal ini antara lain:

“Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan.” (QS. Qaaf [50]: 38)

“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (Dia ciptakan pula) matahari, bulan, dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, penciptaan dan perintah hanya hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Al-A’raaf [7]: 54)

“Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy, (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia.” (QS. Al-Furqaan [25]: 59)

Dari ayat-ayat di atas, diketahui bahwa penciptaan alam semesta terjadi dalam enam masa. Istilah “masa” ini bukan berarti enam hari seperti yang kita kenal, melainkan rentang waktu tertentu yang hanya diketahui oleh Allah.

Proses Penciptaan Jagad Raya.

Proses penciptaan jagad raya juga dijelaskan secara bertahap dalam beberapa ayat Al-Qur’an. Langit, bumi, dan makhluk lainnya diciptakan dalam waktu yang berbeda-beda. Proses tersebut dijelaskan dalam Surah Fushshilat [41]: 9-12:

“Katakanlah: ‘Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya?. (Yang) demikian itu adalah Tuhan semesta alam’.” (QS. Fushshilat [41]: 9)

“Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)-nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.” (QS. Fushshilat [41]: 10)

“Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: ‘Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan rela atau terpaksa’. Keduanya menjawab: ‘Kami datang dengan rela hati’.” (QS. Fushshilat [41]: 11)

“Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS. Fushshilat [41]: 12)

Proses penciptaan jagad raya dapat disimpulkan sebagai berikut:

  1. Penciptaan bumi dalam dua masa: Allah menciptakan bumi beserta strukturnya.
  2. Pembentukan gunung-gunung dan pengaturan rezeki dalam empat masa: Di bumi, Allah menciptakan gunung-gunung dan mengatur rezeki bagi makhluk hidup.
  3. Penciptaan langit dari asap: Langit pada awalnya adalah asap, dan Allah membentuknya menjadi tujuh langit dalam dua masa.

Proses ini menunjukkan bahwa penciptaan tidak terjadi secara spontan, melainkan melalui tahapan tertentu yang sesuai dengan ketetapan Allah.

Penutup.

Penciptaan jagad raya adalah salah satu bukti kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Dimulai dari asal yang satu, langit dan bumi kemudian dipisahkan oleh Allah. Seluruh proses penciptaan berlangsung dalam enam masa, dengan proses yang bertahap dan teratur. Sebagai manusia, kita wajib merenungkan kebesaran penciptaan ini sebagai wujud keimanan kepada Allah. Dengan mempelajari proses penciptaan jagad raya, kita akan semakin sadar bahwa segala sesuatu berjalan atas kehendak dan ketetapan-Nya.

Login

atau masuk dengan