Skip to content Skip to footer

Muhammad ﷺ Diangkat Menjadi Rasul

Daftar Isi.

  1. Pendahuluan.
  2. Muhammad SAW Diutus sebagai Penyampai Risalah.
  3. Muhammad SAW Diutus sebagai Pembawa Kabar Gembira.
  4. Muhammad SAW Diutus sebagai Pemberi Peringatan.
  5. Muhammad SAW Diutus sebagai Rahmat.
  6. Muhammad SAW Diutus sebagai Saksi di Akhirat.
  7. Penutup.

Pendahuluan.

Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah yang terakhir, diutus untuk membawa kebenaran, petunjuk, dan rahmat bagi seluruh umat manusia. Beliau memiliki misi menyampaikan risalah, memberi peringatan, membawa kabar gembira, dan menjadi saksi di akhirat kelak. Berbagai aspek kerasulan Muhammad SAW dijelaskan secara mendalam dalam Alquran.

Muhammad SAW Diutus sebagai Penyampai Risalah.

Sebagai penyampai risalah, Nabi Muhammad SAW bertanggung jawab menyampaikan wahyu Allah kepada umat manusia. Dalam Surat Al-Maaidah Ayat 67, Allah berfirman:

“Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan risalah-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.”
(Surat Al-Maaidah Ayat 67)

Muhammad SAW Diutus sebagai Pembawa Kabar Gembira.

Nabi Muhammad SAW juga diutus untuk memberikan kabar gembira kepada orang-orang beriman. Dalam Surat Al-Furqaan Ayat 56, Allah menyebutkan:

“Dan tidaklah Kami mengutusmu melainkan hanya sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan.”
(Surat Al-Furqaan Ayat 56)

Muhammad SAW Diutus sebagai Pemberi Peringatan.

Sebagai pemberi peringatan, Nabi Muhammad SAW mengingatkan manusia tentang akibat buruk dari penyimpangan. Dalam Surat Al-Hajj Ayat 49 disebutkan:

“Katakanlah: ‘Hai manusia, sesungguhnya aku adalah seorang pemberi peringatan yang nyata kepadamu.'”
(Surat Al-Hajj Ayat 49)

Muhammad SAW Diutus sebagai Rahmat.

Nabi Muhammad SAW adalah rahmat bagi seluruh alam. Dalam Surat Al-Anbiyaa’ Ayat 107, Allah berfirman:

“Dan tiadalah Kami mengutusmu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”
(Surat Al-Anbiyaa’ Ayat 107)

Muhammad SAW Diutus sebagai Saksi di Akhirat.

Nabi Muhammad SAW akan menjadi saksi atas umat manusia di akhirat kelak. Dalam Surat An-Nahl Ayat 89, Allah menyatakan:

“Dan (ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Alkitab (Alquran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.”
(Surat An-Nahl Ayat 89)

Penutup.

Kenabian dan kerasulan Muhammad SAW memberikan pelajaran penting tentang tanggung jawab besar yang diemban beliau untuk menyampaikan risalah Allah. Beliau adalah teladan sempurna yang harus diikuti oleh umat manusia.

Login

atau masuk dengan