Daftar Isi.
- Segala Sesuatu Memiliki Ajal yang Telah Ditentukan.
- Setiap Umat Memiliki Ajal yang Telah Ditentukan.
- Ajal Setiap Umat Tidak Dapat Dimajukan dan Dimundurkan.
- Ajal Manusia Telah Ditentukan oleh Allah.
- Ajal Manusia Tidak Dapat Dimajukan atau Dimundurkan.
- Ajal Dunia Tidak Dapat Dimajukan atau Dimundurkan.
Pendahuluan.
Ajal adalah ketetapan waktu yang telah ditentukan oleh Allah untuk setiap makhluk. Baik manusia, umat, maupun dunia, semuanya memiliki ajal yang tidak dapat dimajukan atau dimundurkan. Pemahaman tentang ajal memberikan wawasan akan kebesaran Allah dan mengajarkan kita untuk mempersiapkan diri menghadapi ketetapan ini dengan bijaksana.
Segala Sesuatu Memiliki Ajal yang Telah Ditentukan.
Surat Al Hijr Ayat 4-5:
“Dan Kami tiada membinasakan suatu negeripun, melainkan ada baginya ketentuan masa yang telah ditetapkan. Tidak ada suatu umatpun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula) dapat mengundurkannya.”
(Surat Al Hijr Ayat 4-5)
Penjelasan:
Setiap makhluk dan peristiwa memiliki waktu yang telah ditentukan. Tidak ada yang dapat melampaui atau mempercepat ketetapan Allah ini.
Setiap Umat Memiliki Ajal yang Telah Ditentukan.
Surat Al A’raaf Ayat 34:
“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.”
(Surat Al A’raaf Ayat 34)
Penjelasan:
Setiap umat, sebagaimana individu, memiliki batas waktu kejayaan atau keruntuhan. Ketetapan ini adalah bagian dari kehendak Allah.
Ajal Setiap Umat Tidak Dapat Dimajukan dan Dimundurkan.
Surat Yuunus Ayat 49:
“Katakanlah: ‘Aku tidak berkuasa mendatangkan mudharat dan tidak (pula) manfaat kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah’. Tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya.”
(Surat Yuunus Ayat 49)
Penjelasan:
Ajal adalah batas waktu yang telah Allah tetapkan. Umat tidak memiliki kekuasaan untuk mengubahnya.
Ajal Manusia Telah Ditentukan oleh Allah.
Surat Al An’aam Ayat 60:
“Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur-(mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allahlah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan.”
(Surat Al An’aam Ayat 60)
Penjelasan:
Setiap manusia memiliki ajal yang telah Allah tentukan. Seluruh aktivitas manusia pada akhirnya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.
Ajal Manusia Tidak Dapat Dimajukan atau Dimundurkan.
Surat Al Munaafiquun Ayat 11:
“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang ajalnya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan.”
(Surat Al Munaafiquun Ayat 11)
Penjelasan:
Ajal manusia adalah ketetapan yang pasti. Tidak ada yang dapat menghindar dari waktu yang telah Allah tetapkan.
Ajal Dunia Tidak Dapat Dimajukan atau Dimundurkan.
Surat Huud Ayat 102-104:
“Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang takut kepada azab akhirat. Hari kiamat itu adalah suatu hari yang semua manusia dikumpulkan untuk (menghadapinya), dan hari itu adalah suatu hari yang disaksikan (oleh segala makhluk). Dan Kami tidaklah mengundurkannya, melainkan sampai waktu yang tertentu.”
(Surat Huud Ayat 102-104)
Penjelasan:
Ajal dunia adalah akhir dari segalanya. Hari kiamat merupakan waktu yang telah Allah tetapkan untuk menghentikan semua kehidupan di dunia.
Penutup.
Pemahaman tentang ajal mengajarkan manusia akan keterbatasannya di hadapan Allah. Dengan mengetahui bahwa ajal adalah bagian dari ketetapan Allah yang pasti, kita diajarkan untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya, berserah diri kepada Allah, dan menjadikan hidup ini penuh makna.