Skip to content Skip to footer

Keadaan Pengikut Setan si Akhirat

Daftar Isi.

  • Pendahuluan.
  • Termasuk Golongan yang Rugi dan Hina.
  • Perkataan Iblis/Setan kepada Pengikutnya Saat Hisab.
  • Dimasukkan ke dalam Neraka Jahannam.
  • Pertengkaran Iblis/Setan dan Pengikutnya dalam Neraka.
  • Penutup.

Pendahuluan.

Iblis dan setan adalah makhluk dari golongan jin yang bertugas untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah. Mereka berusaha menjauhkan manusia dari kebenaran dan membawanya kepada keburukan. Dalam kehidupan dunia, pengikut setan adalah orang-orang yang terpedaya oleh bujuk rayu dan tipu dayanya. Akhir kehidupan mereka sangat mengerikan, di mana para pengikut setan akan mengalami kerugian besar di akhirat. Mereka akan dimasukkan ke dalam neraka dan menyesali perbuatan mereka.

Termasuk Golongan yang Rugi dan Hina.

Pengikut setan digambarkan dalam Al-Qur’an sebagai golongan yang hina dan merugi. Setan membuat mereka lupa kepada Allah dan menjadikan mereka bagian dari golongannya. Hal ini dijelaskan dalam Surah Al-Mujaadilah ayat 19-20.

Setan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan setan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan setan itulah golongan yang merugi.
(QS. Al-Mujaadilah [58]: 19)

Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina.
(QS. Al-Mujaadilah [58]: 20)

Setan memanfaatkan kelengahan manusia agar mereka melupakan Allah. Orang-orang yang mengikuti langkah-langkah setan akan digolongkan sebagai orang yang rugi, karena mereka meninggalkan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.

Perkataan Iblis/Setan kepada Pengikutnya Saat Hisab.

Pada hari hisab, setan akan memberikan pernyataan yang mengejutkan kepada pengikutnya. Iblis mengakui bahwa ia tidak memiliki kekuasaan atas manusia, melainkan hanya menyeru mereka untuk mengikuti langkahnya. Hal ini dijelaskan dalam Surah Ibrahim ayat 22.

Dan berkatalah setan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tiada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, karena itu jangan kamu mencercaku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukanku (dengan Allah) sejak dahulu”. Sesungguhnya orang-orang zalim itu mendapat siksa yang pedih.
(QS. Ibrahim [14]: 22)

Dalam pernyataannya, setan menjelaskan bahwa ia hanya sekadar mengajak manusia, tetapi manusia sendirilah yang memilih untuk mengikutinya. Dengan demikian, manusia bertanggung jawab penuh atas keputusannya sendiri.

Dimasukkan ke dalam Neraka Jahannam.

Bagi para pengikut setan, neraka Jahannam adalah tempat mereka kembali. Dalam Al-Qur’an, Surah Al-Hijr ayat 42-44 menjelaskan bahwa Jahannam memiliki tujuh pintu yang ditetapkan untuk golongan tertentu.

Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat.
(QS. Al-Hijr [15]: 42)

Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut setan) semuanya.
(QS. Al-Hijr [15]: 43)

Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.
(QS. Al-Hijr [15]: 44)

Setiap pintu Jahannam diperuntukkan bagi kelompok-kelompok manusia dan jin tertentu. Ini menjadi peringatan kepada manusia agar tidak mengikuti langkah-langkah setan.

Pertengkaran Iblis/Setan dan Pengikutnya dalam Neraka.

Di neraka, para pengikut setan akan bertengkar dan saling menyalahkan satu sama lain. Mereka mengakui kesalahan mereka dalam mengikuti langkah-langkah setan. Dalam Surah Asy-Syu’araa ayat 96-104, Allah menggambarkan dialog yang terjadi antara penghuni neraka.

Mereka berkata sedang mereka bertengkar di dalam neraka:
(QS. Asy-Syu’araa [26]: 96)

Demi Allah, sungguh kita dulu dalam kesesatan yang nyata.
(QS. Asy-Syu’araa [26]: 97)

Karena kita mempersamakan kamu dengan Tuhan semesta alam.
(QS. Asy-Syu’araa [26]: 98)

Dan tiadalah yang menyesatkan kami kecuali orang-orang berdosa.
(QS. Asy-Syu’araa [26]: 99)

Maka kami tidak mempunyai pemberi syafa’at seorangpun.
(QS. Asy-Syu’araa [26]: 100)

Dan tidak pula mempunyai teman yang akrab.
(QS. Asy-Syu’araa [26]: 101)

Maka sekiranya kita dapat kembali sekali lagi (ke dunia) niscaya kami menjadi orang-orang yang beriman.
(QS. Asy-Syu’araa [26]: 102)

Mereka mengakui bahwa mereka telah melakukan kesalahan besar dengan menyamakan setan dan Allah. Penyesalan mereka tidak akan memberi manfaat, sebab mereka telah menerima keputusan Allah untuk memasukkan mereka ke dalam neraka.

Penutup.

Keadaan para pengikut setan di akhirat sangat mengerikan. Mereka akan dihina, disesatkan, dan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam yang memiliki tujuh pintu. Iblis sendiri mengakui bahwa ia hanya bisa mengajak, tetapi keputusan akhir tetap di tangan manusia. Para penghuni neraka akan saling bertengkar dan menyesali perbuatan mereka. Oleh karena itu, manusia harus mewaspadai setiap godaan setan dan senantiasa berlindung kepada Allah dari godaannya.

Login

atau masuk dengan