Skip to content Skip to footer

Alam sebagai Tanda Kekuasaan Allah

Daftar Isi.

  1. Pendahuluan.
  2. Bumi dan Isinya sebagai Tanda Kekuasaan Allah.
  3. Tata Surya sebagai Tanda Kekuasaan Allah.
  4. Laut dan Bahtera sebagai Tanda Kekuasaan Allah.
  5. Fenomena Bayangan sebagai Tanda Kekuasaan Allah.
  6. Penutup.

Pendahuluan.

Allah menciptakan alam semesta ini bukan tanpa tujuan. Salah satu tujuan utamanya adalah sebagai tanda kekuasaan dan keagungan-Nya. Melalui ayat-ayat Al-Qur’an, Allah menunjukkan bahwa ciptaan-Nya di bumi, tata surya, laut, hingga fenomena bayangan, semuanya merupakan bukti nyata yang mengajarkan manusia untuk berpikir dan bersyukur.

Bumi dan Isinya sebagai Tanda Kekuasaan Allah.

Allah menunjukkan kekuasaan-Nya melalui ciptaan-Nya di bumi, termasuk segala tumbuhan dan makhluk yang ada di dalamnya. Dalam QS. Yaasiin [36]: 33-36, Allah menjelaskan bagaimana bumi yang tadinya mati bisa hidup kembali dengan ditumbuhkannya tanaman, kebun kurma, dan anggur.

“Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan daripadanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan.” (QS. Yaasiin [36]: 33)

“Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air.” (QS. Yaasiin [36]: 34)

Tata Surya sebagai Tanda Kekuasaan Allah.

Tata surya merupakan salah satu tanda besar kekuasaan Allah. Pergerakan matahari, bulan, dan rotasi siang dan malam menunjukkan bahwa alam ini berjalan secara teratur sesuai dengan perintah-Nya. Dalam QS. Yaasiin [36]: 37-40, Allah menjelaskan bahwa malam dan siang diciptakan secara bergantian, matahari dan bulan beredar dalam orbit masing-masing.

“Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta-merta mereka berada dalam kegelapan.” (QS. Yaasiin [36]: 37)

“Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS. Yaasiin [36]: 38)

“Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah ia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah ia sebagai bentuk tandan yang tua.” (QS. Yaasiin [36]: 39)

“Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.” (QS. Yaasiin [36]: 40)

Laut dan Bahtera sebagai Tanda Kekuasaan Allah.

Laut dan bahtera yang berlayar di atasnya merupakan tanda besar kekuasaan Allah. Dia yang menciptakan laut, mengendalikan ombaknya, serta memberikan kemampuan kepada manusia untuk membuat bahtera dan perahu. QS. Yaasiin [36]: 41-44 menggambarkan hal ini.

“Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan.” (QS. Yaasiin [36]: 41)

“Dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera itu.” (QS. Yaasiin [36]: 42)

“Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka tidaklah ada bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.” (QS. Yaasiin [36]: 43)

Fenomena Bayangan sebagai Tanda Kekuasaan Allah.

Fenomena bayangan yang bergeser dari satu sisi ke sisi lain, memanjang dan memendek seiring pergerakan matahari, juga merupakan tanda kekuasaan Allah. QS. Al-Furqaan [25]: 45-46 dan QS. An-Nahl [16]: 48 menjelaskan bagaimana bayangan bergeser dan bagaimana Allah dapat membuatnya tetap atau menghilangkannya.

“Tidakkah kamu perhatikan (penciptaan) Tuhanmu, bagaimana Dia memanjangkan (dan memendekkan) bayang-bayang dan kalau Dia menghendaki niscaya Dia jadikan tetap bayang-bayang itu, kemudian Kami jadikan matahari sebagai petunjuk atas bayang-bayang itu.” (QS. Al-Furqaan [25]: 45)

“Dan tidakkkah mereka memperhatikan segala sesuatu yang telah Allah ciptakan yang bayangannya bolak-balik ke kanan dan ke kiri dalam keadaan sujud kepada Allah, sambil berendah diri?” (QS. An-Nahl [16]: 48)

Penutup.

Melalui alam semesta, Allah menunjukkan kekuasaan dan kebesaran-Nya. Bumi, tata surya, laut, bahtera, dan fenomena bayangan merupakan tanda-tanda yang jelas yang seharusnya membuat manusia bersyukur dan tunduk kepada-Nya. Sebagai manusia, kita diperintahkan untuk terus memikirkan dan merenungi tanda-tanda kekuasaan Allah agar iman kita semakin bertambah.

Login

atau masuk dengan